PAMEKASAN – Madura Awards 2017 mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Termasuk dari Pemkab Pamekasan. Apresiasi disampaikan Plt Sekkab Pamekasan Mohamad Alwi kemarin (13/11).
Menurut Alwi, Madura Awards selaras dengan program pemerintah. Menjadi kewajiban bagi pemerintah memberikan penghargaan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) berprestasi. Penghargaan merupakan upaya memotivasi para pejabat untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
”Ini bagus sekali. Istilahnya kan, kalau di dalam teorinya, ada reward and punishment. Yang terbaik mendapat penghargaan. Itu kan bagus sekali,” kata Alwi saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. ”Istilah orang Madura, tak nyemba e pettengah,” imbuhnya.
Penghargaan semacam itu juga bertujuan memacu prestasi dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan kepada publik, menurut Alwi, tidak boleh kaku dan harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Saat ini para kepala OPD perlu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi.
”OPD bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Biar juga berlomba-lomba, ketika di kabupaten lain seperti ini, saya harus bisa juga seperti ini. Sehingga ada persaingan yang sehat,” tambahnya.
Kepala Jawa Pos Radar Madura Biro Pamekasan Sari Purwati menjelaskan, Madura Awards 2017 rencananya digelar di gedung bakorwil pada 22 Desember. Penghargaan memiliki dua katagori. Yakni, pilihan pembaca dan pilihan dewan juri.
Pilihan pembaca terdiri atas empat tokoh populer. Yakni, tokoh muda, tokoh pendidikan, tokoh politik/pejabat, dan tokoh perempuan inspiratif. Tokoh populer bisa diajukan oleh pembaca Jawa Pos Radar Madura.
”Pembaca bisa mengusulkan nama nomine hingga 25 November mendatang. Setelah itu, baru kami pilih 10 besar di masing-masing kategori,” tegasnya.
