26.4 C
Madura
Sunday, March 26, 2023

Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Komposisi Sempurna

JAKARTA – Koalisi Indonesia Bersatu diumumkan oleh Partai Golkar, PAN dan PPP di Jakarta Kamis (12/5). Koalisi ini dianggap sebagai komposisi yang sempurna. Bahkan, Koalisi Indonesia Bersatu bentuk koalisi yang paling konkret dan nyata.

Penilaian itu disampaikan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari. “Dalam koalisi ini ada Golkar partai nasionalis, lalu partai berbasis Islam tradisional PPP, dan Islam modernis yakni PAN,” kata Qodari kepada media di Jakarta, Sabtu (14/5).

Qodari melihat ini adalah koalisi yang paling nyata hari ini menuju 2024. Sebab, gabungan ketiga parpol sudah memenuhi syarat pencalonan Pilpres 2024 mendatang. Kursi parlemen koalisi ketiga partai tersebut telah jauh melebihi ambang batas presidential threshold yang hanya 115 kursi.

Baca Juga :  Tak Dapat Kursi, Golkar Tunggu KPU

”Ini saya kira sudah sangat sempurna. Pekerjaan rumah koalisi Indonesia Bersatu ini tinggal mencari figur calon presiden dan calon wakil presiden saja,” ucap Qodari.
Qodari bahkan mengakui koalisi ini sebagai inisiatif awal yang sangat tepat. Apalagi jika berbicara peta politik menuju Pilpres 2024. ”Jika melihat Pilpres 2024, kita tidak lagi bicara soal popularitas individu, tetapi yang lebih penting adalah syarat pengajuan dari partai politik,” ungkap Qodari.

Dia menyebut seorang tokoh atau figur yang memiliki popularitas setinggi apa pun tapi kalau tidak punya dukungan politik maka akan percuma. ”Jadi ini sudah sempurna koalisi yang mereka bentuk,” tambah Qodari.

Ketum Golkar Airlangga, ketum PAN dan PPP dalam konferensi pers mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu menegaskan akan fokus mendukung kerja Presiden Joko Widodo sampai purna tugas. Qodari menilai hal tersebut juga sebagai keputusan strategis.

Baca Juga :  Gustavo Terkesan Fanatisme Suporter Indonesia

Dua dari tiga ketum partai tersebut adalah pembantu presiden. ”Mereka menjalankan ini dalam konteks kepartaian. Ini tidak menjadi kendala, bahkan sebetulnya malah bisa membantu untuk lebih berkonsentrasi, karena PR besar koalisi itu sudah diselesaikan dari sekarang,” ucap Qodari.

”Kalau sudah keluar (koalisi) seperti ini maka PR besarnya, seperti kerja sama partai, juga sudah semestinya selesai pula dibicarakan,” tutup Qodari. (*/luq/par)

JAKARTA – Koalisi Indonesia Bersatu diumumkan oleh Partai Golkar, PAN dan PPP di Jakarta Kamis (12/5). Koalisi ini dianggap sebagai komposisi yang sempurna. Bahkan, Koalisi Indonesia Bersatu bentuk koalisi yang paling konkret dan nyata.

Penilaian itu disampaikan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari. “Dalam koalisi ini ada Golkar partai nasionalis, lalu partai berbasis Islam tradisional PPP, dan Islam modernis yakni PAN,” kata Qodari kepada media di Jakarta, Sabtu (14/5).

Qodari melihat ini adalah koalisi yang paling nyata hari ini menuju 2024. Sebab, gabungan ketiga parpol sudah memenuhi syarat pencalonan Pilpres 2024 mendatang. Kursi parlemen koalisi ketiga partai tersebut telah jauh melebihi ambang batas presidential threshold yang hanya 115 kursi.

Baca Juga :  Karena Bantu Pemerintah Sukseskan Mudik dan Jaga Stabilitas Harga Pangan

”Ini saya kira sudah sangat sempurna. Pekerjaan rumah koalisi Indonesia Bersatu ini tinggal mencari figur calon presiden dan calon wakil presiden saja,” ucap Qodari.
Qodari bahkan mengakui koalisi ini sebagai inisiatif awal yang sangat tepat. Apalagi jika berbicara peta politik menuju Pilpres 2024. ”Jika melihat Pilpres 2024, kita tidak lagi bicara soal popularitas individu, tetapi yang lebih penting adalah syarat pengajuan dari partai politik,” ungkap Qodari.

Dia menyebut seorang tokoh atau figur yang memiliki popularitas setinggi apa pun tapi kalau tidak punya dukungan politik maka akan percuma. ”Jadi ini sudah sempurna koalisi yang mereka bentuk,” tambah Qodari.

Ketum Golkar Airlangga, ketum PAN dan PPP dalam konferensi pers mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu menegaskan akan fokus mendukung kerja Presiden Joko Widodo sampai purna tugas. Qodari menilai hal tersebut juga sebagai keputusan strategis.

Baca Juga :  Dua Sirkit Penyokong Listrik Wilayah Madura Overload

Dua dari tiga ketum partai tersebut adalah pembantu presiden. ”Mereka menjalankan ini dalam konteks kepartaian. Ini tidak menjadi kendala, bahkan sebetulnya malah bisa membantu untuk lebih berkonsentrasi, karena PR besar koalisi itu sudah diselesaikan dari sekarang,” ucap Qodari.

- Advertisement -

”Kalau sudah keluar (koalisi) seperti ini maka PR besarnya, seperti kerja sama partai, juga sudah semestinya selesai pula dibicarakan,” tutup Qodari. (*/luq/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/