21.5 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Indeks Pembangunan Gender di Jatim di Atas Nasional

SURABAYA, RadarMadura.id – Jawa Timur (Jatim) tetap konsisten dalam capaian indeks pembangunan gender (IPG). Bahkan, lebih tinggi daripada capaian nasional untuk periode 2020–2022.

Berdasar data badan pusat statistik (BPS), IPG Jatim 2022 berada di angka 92,08. Sementara capaian nasional hanya 91,63. Angka tersebut meningkat dari 2021 sebanyak 0,41. Sementara peningkatan IPG nasional naik 0,36 poin.

”IPG merupakan indikator mengukur pencapaian pembangunan manusia dengan mempertimbangkan aspek gender. Alhamdulillah, Jatim konsisten berada di atas angka nasional,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/3).

Dia mengapresiasi, semua pihak telah membantu penyetaraan gender di Jatim. Mengingat, untuk mencapai itu, dibutuhkan pemikiran serta gerakan konsisten dan terukur dari banyak pihak sehingga dapat mengubah keadaan.

Baca Juga :  Pelaku TPKS Wajib Bayar Restitusi kepada Korban

”Terima kasih kepada semua perangkat daerah dan kabupaten/kota, perguruan tinggi, serta seluruh stakeholder yang telah mendukung kenaikan IPG. Prestasi ini tidak akan bisa dicapai tanpa kerja sama semua pihak,” ujarnya.

Kendati begitu, dia mengaku masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan terkait IPG Jatim. Salah satunya mengenai status ketenagakerjaan perempuan yang dinilai masih menemui beberapa kendala di lapangan.

Apalagi, di data BPS Jatim awal 2023, angka 39,70 persen pekerja perempuan di perkotaan berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai. Sementara pekerja perempuan di pedesaan didominasi pekerja keluarga/pekerja tak dibayar sebesar 36 persen.

Atas hal tersebut, Khofifah mengajak semua pihak tidak terpaku pada keadaan. Akan lebih baik jika semua orang mengerahkan energi untuk menjawab tantangan kesetaraan gender.

Baca Juga :  Pemkab Sampang Raih Penghargaan Lencana Bakti Desa

Dia menilai, capaian IPG Jatim juga merupakan kado indah untuk Hari Perempuan International pada Rabu (8/3). Ke depan, Jatim akan berkomitmen terus meningkatkan IPG dan kesejahteraan sosial agar merata bagi semua masyarakat.

”Saya juga ingin mengucapkan Selamat Hari Perempuan International. Mudah-mudahan perjuangan kita dalam membangun kesetaraan gender dan peningkatan IPG tidak berhenti di sini saja. Mari bersama kita tingkatkan kualitas kita agar bisa berkontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ajaknya. (bam/daf)

 

 

 

 

SURABAYA, RadarMadura.id – Jawa Timur (Jatim) tetap konsisten dalam capaian indeks pembangunan gender (IPG). Bahkan, lebih tinggi daripada capaian nasional untuk periode 2020–2022.

Berdasar data badan pusat statistik (BPS), IPG Jatim 2022 berada di angka 92,08. Sementara capaian nasional hanya 91,63. Angka tersebut meningkat dari 2021 sebanyak 0,41. Sementara peningkatan IPG nasional naik 0,36 poin.

”IPG merupakan indikator mengukur pencapaian pembangunan manusia dengan mempertimbangkan aspek gender. Alhamdulillah, Jatim konsisten berada di atas angka nasional,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/3).


Dia mengapresiasi, semua pihak telah membantu penyetaraan gender di Jatim. Mengingat, untuk mencapai itu, dibutuhkan pemikiran serta gerakan konsisten dan terukur dari banyak pihak sehingga dapat mengubah keadaan.

Baca Juga :  Dinkes Sampang: Kusta Bisa Diobati, Bukan Penyakit Kutukan dan Turunan

”Terima kasih kepada semua perangkat daerah dan kabupaten/kota, perguruan tinggi, serta seluruh stakeholder yang telah mendukung kenaikan IPG. Prestasi ini tidak akan bisa dicapai tanpa kerja sama semua pihak,” ujarnya.

Kendati begitu, dia mengaku masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan terkait IPG Jatim. Salah satunya mengenai status ketenagakerjaan perempuan yang dinilai masih menemui beberapa kendala di lapangan.

Apalagi, di data BPS Jatim awal 2023, angka 39,70 persen pekerja perempuan di perkotaan berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai. Sementara pekerja perempuan di pedesaan didominasi pekerja keluarga/pekerja tak dibayar sebesar 36 persen.

- Advertisement -

Atas hal tersebut, Khofifah mengajak semua pihak tidak terpaku pada keadaan. Akan lebih baik jika semua orang mengerahkan energi untuk menjawab tantangan kesetaraan gender.

Baca Juga :  Evaluasi Gubernur Libas Deadline

Dia menilai, capaian IPG Jatim juga merupakan kado indah untuk Hari Perempuan International pada Rabu (8/3). Ke depan, Jatim akan berkomitmen terus meningkatkan IPG dan kesejahteraan sosial agar merata bagi semua masyarakat.

”Saya juga ingin mengucapkan Selamat Hari Perempuan International. Mudah-mudahan perjuangan kita dalam membangun kesetaraan gender dan peningkatan IPG tidak berhenti di sini saja. Mari bersama kita tingkatkan kualitas kita agar bisa berkontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ajaknya. (bam/daf)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/