28 C
Madura
Monday, May 29, 2023

UKW Tegakkan Kehormatan Profesi Wartawan

SURABAYA – Jawa Pos Radar Madura (JPRM) menjunjung tinggi profesi wartawan. Salah satunya dengan mengikutsertakan wartawan dalam uji kompetensi wartawan (UKW). Terbaru, tiga wartawan JPRM mengikuti UKW angkatan ke-41 dan ke-42 yang digelar Jawa Pos bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim dan Dewan Pers.

Acara digelar di Pena Room, Graha Pena, Lantai 2, Jalan Ahmad Yani, Nomor 88, Surabaya, sejak Senin (13/6) hingga Kamis (16/6). Acara tersebut didukung PT Semen Indonesia Pabrik Tuban (SIG).

Acara dibuka oleh Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim. Dia berpesan kepada seluruh wartawan untuk tetap menjaga profesionalisme. Salah satunya, kata dia, lewat UKW yang digelar berkala untuk standardisasi profesionalisme wartawan.

”UKW ini untuk memastikan agar wartawan menjadi profesi yang terjaga kehormatannya. Bukan sekadar wartawan yang mendatangi narasumber, wawancara, lalu menulis berita, lantas keabsahannya dipertanyakan. Melainkan, wartawan yang bisa mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya,” katanya seperti dilansir JawaPos.com.

Baca Juga :  Peran Bupati (Nonaktif) Syafii Masih Dibutuhkan

Selain Lutfil Hakim, turut hadir Direktur Jawa Pos Radar Nur Wahid, dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tedjo. Mereka juga menjadi penguji untuk UKW kategori utama dan madya. Sementara penguji kategori muda terdiri atas Djoko Tetuko, Mahmud Suhermano, Ainur Rohim, dan Eko Pamuji. ”Peserta yang telah lulus sertifikasi UKW, maka telah teruji kemampuannya,” tegas Lutfil.

Kegiatan untuk mengukur kompetensi wartawan tersebut diikuti 51 peserta. Mereka terbagi dalam tiga kelas. Kelas utama diikuti 12 orang, kelas madya 5 orang, dan kelas muda 34 orang.

Mereka berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang masuk dalam Jawa Pos Radar (JPR). Antara lain, dari Radar Solo, Radar Kudus, Radar Jember, Radar Madiun, Radar Jombang, Radar Madura, Radar Malang, Radar Kediri, dan Radar Mojokerto.

Beberapa tokoh dihadirkan sebagai narasumber. Mereka adalah Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Humas Royal Plaza Vicky Ratih, dan Wakil Ketua DPRD Surabaya AH. Thony.

Baca Juga :  Program Light Up The Dream PLN Bantu Warga Memiliki Meteran Listrik Gratis

”Keempatnya hadir untuk menguji kemampuan para wartawan. Mereka hadir di sesi uji wawancara terjadwal atau konferensi pers dan wawancara doorstop dengan tema-tema tertentu,” papar Lutfil.

Tema yang sudah dipilih itu akan dipaparkan oleh seluruh sosok yang menjadi narasumber. Kemudian, para peserta diminta memberi pertanyaan.

Pada UKW kali ini, JPRM mengikutsertakan tiga wartawan. Yakni, Akhmadi Yasid dan Junaidi Pondiyanto untuk kelas muda serta Moh. Rusydi Zain ZA di kelas utama.

Pemred JPRM Luqman Hakim mengatakan, wartawan merupakan profesi mulia. UKW membuktikan bahwa wartawan itu kompeten atau tidak. Dia bersyukur wartawan JPRM sudah banyak yang lulus ujian. ”JPRM punya wartawan utama, madya, dan muda,” katanya. (raf/jay/luq)

SURABAYA – Jawa Pos Radar Madura (JPRM) menjunjung tinggi profesi wartawan. Salah satunya dengan mengikutsertakan wartawan dalam uji kompetensi wartawan (UKW). Terbaru, tiga wartawan JPRM mengikuti UKW angkatan ke-41 dan ke-42 yang digelar Jawa Pos bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim dan Dewan Pers.

Acara digelar di Pena Room, Graha Pena, Lantai 2, Jalan Ahmad Yani, Nomor 88, Surabaya, sejak Senin (13/6) hingga Kamis (16/6). Acara tersebut didukung PT Semen Indonesia Pabrik Tuban (SIG).

Acara dibuka oleh Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim. Dia berpesan kepada seluruh wartawan untuk tetap menjaga profesionalisme. Salah satunya, kata dia, lewat UKW yang digelar berkala untuk standardisasi profesionalisme wartawan.


”UKW ini untuk memastikan agar wartawan menjadi profesi yang terjaga kehormatannya. Bukan sekadar wartawan yang mendatangi narasumber, wawancara, lalu menulis berita, lantas keabsahannya dipertanyakan. Melainkan, wartawan yang bisa mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya,” katanya seperti dilansir JawaPos.com.

Baca Juga :  Garis Pertunjukan Uji Coba Teater

Selain Lutfil Hakim, turut hadir Direktur Jawa Pos Radar Nur Wahid, dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tedjo. Mereka juga menjadi penguji untuk UKW kategori utama dan madya. Sementara penguji kategori muda terdiri atas Djoko Tetuko, Mahmud Suhermano, Ainur Rohim, dan Eko Pamuji. ”Peserta yang telah lulus sertifikasi UKW, maka telah teruji kemampuannya,” tegas Lutfil.

Kegiatan untuk mengukur kompetensi wartawan tersebut diikuti 51 peserta. Mereka terbagi dalam tiga kelas. Kelas utama diikuti 12 orang, kelas madya 5 orang, dan kelas muda 34 orang.

Mereka berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang masuk dalam Jawa Pos Radar (JPR). Antara lain, dari Radar Solo, Radar Kudus, Radar Jember, Radar Madiun, Radar Jombang, Radar Madura, Radar Malang, Radar Kediri, dan Radar Mojokerto.

- Advertisement -

Beberapa tokoh dihadirkan sebagai narasumber. Mereka adalah Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Humas Royal Plaza Vicky Ratih, dan Wakil Ketua DPRD Surabaya AH. Thony.

Baca Juga :  Radar Madura Jadi Tempat Belajar Puluhan Mahasiswa

”Keempatnya hadir untuk menguji kemampuan para wartawan. Mereka hadir di sesi uji wawancara terjadwal atau konferensi pers dan wawancara doorstop dengan tema-tema tertentu,” papar Lutfil.

Tema yang sudah dipilih itu akan dipaparkan oleh seluruh sosok yang menjadi narasumber. Kemudian, para peserta diminta memberi pertanyaan.

Pada UKW kali ini, JPRM mengikutsertakan tiga wartawan. Yakni, Akhmadi Yasid dan Junaidi Pondiyanto untuk kelas muda serta Moh. Rusydi Zain ZA di kelas utama.

Pemred JPRM Luqman Hakim mengatakan, wartawan merupakan profesi mulia. UKW membuktikan bahwa wartawan itu kompeten atau tidak. Dia bersyukur wartawan JPRM sudah banyak yang lulus ujian. ”JPRM punya wartawan utama, madya, dan muda,” katanya. (raf/jay/luq)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/