JAKARTA – Sebagai langkah awal terwujudnya kolaborasi agregasi distribusi pangan lintas stakeholders, BUMN Holding pangan ID Food mendistribusikan gula dan minyak goreng (Migor) curah ke pasar-pasar tradisional di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengiriman perdana komoditas pangan tersebut tiba di pelabuhan Kupang lewat fasilitas tol laut.
Dalam program tersebut, ID Food bersama Kementerian Perhubungan, Badan Pangan Nasional, PTPN Group, Pos Indonesia dan BRI. Gerakan kolaborasi pemerataan pangan itu diinisiasi pertama kali oleh Badan Pangan Nasional bersama Menteri Perhubungan (Menhun) RI Budi Karya Sumadi.
“Kolaborasi agregasi pangan via tol laut ini diciptakan untuk direalisasikan secara berkelanjutan. Tujuannya, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini sesuai pembahasan awal dengan Menhub RI Budi Karya,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.
Tenaga Ahli Menhun RI Andre Mulpyana mengatakan, kapal diperkirakan tiba diperkirakan tiba pada tanggal 9 atau tanggal 10 Mei 2022. Kedatangan kapal akan disambut Plt Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tenau Kupang, BUMN Holding pangan ID Food, BRI, Pos Indonesia, PTPN Group dan pemerintah daerah setempat.
Plt Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI Perhubungan Capt Mugen Sartoto menyatakan, institusinya mengawal langsung kedatangan kapal yang tiba di Kupang. Selanjutnya, dilakukan dispensing migor ke tangki distribusi dari lokasi gudang PT BGR Logistik Indonesia ID Food Group.
Dirut Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan menuturkan, sebanyak 300 ton migor curah dan 800 ton gula mulai didistribusikan ke distributor maupun pasar – pasar tradisional di Kupang. Penyaluran melalui anak usaha Holding yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo.
Selain itu, sebagai upaya menciptakan ekosistem pangan di wilayah lokal, ID Food juga menggandeng nasabah UKM binaan Bank BRI. Tujuannya, untuk memimpin pendistribusian migor ke pasar- pasar tradisional dan UMKM di daerah.
“Untuk menciptakan ekosistem pangan, kami bersinergi dengan BRI. Dalam pendistribusian migor, kami juga melibatkan UKM binaannya. Termasuk komoditas gula. BRI juga mendukung UKM maupun pedagang jika ada yang membutuhkan pembiayaan,”jelas Frans.
Frans melanjutkan, dalam menyediakam migor dan gula, ID Food bekerja sama dengan PTPN Group yakni PT Industri Nabati Lestari (INL). Seagaimana diketahui, PT Inl merupakan anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara dan gula produksi PTPN II.
Dirit PTPN Abdul Ghani mengatakan, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai penjaga ketahanan pangan (food security) bersinergi dengan ID Food untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan. Khususnya, migor dan gula. “Sinergi distribusi ini akan menjadi solusi kendala logistik pangan yang disebabkan biaya atau ongkos logistik yang tinggi. Sehingga, berdampak pada tingginya komoditas pangan di wilayah tertentu,” ulasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah Bank BRI Amam Sukriyanto menambahkan, BRI menyambut baik sinergi tersebut. Dengan jaringan kerja yang tersebar hingga pelosok Indonesia, BRI siap mendukung para pelaku UMKM di Indonesia.
“Salah satunya dengan mensinergikan SITOLAUT milik Kemenhub RI dengan layanan BRIStore, aplikasi yang menghubungkan langsung Distributor (seller) dan Retailer (buyer) dalam sebuah platform aplikasi,” ungkapnya.
Ditambhakam, BRI Optimis dapat mendukung pendistribusian produk pangan ke pasar tradisional dan UKM binaan dengan ekosistem pembayaran dan juga pembiayaan melalui KUR BRI.
“Selain Itu, kolaborasi agregasi distribusi pangan juga melibatkan BUMN lainnya yaitu Pos Indonesia,” paparnya.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, perseroan mendukung pemerataan pangan melalui peran distribusi logistik port to door, door to port, door to door. Termasuk, system tracking dan tracing yang mampu memastikan pengiriman terdeliver dengan baik.
“Melalui kolaborasi ini, Pos Indonesia akan meningkatkan peran logistik pangan kepada masyarakat,” urainya. (*/par)