SUMENEP – Puluhan warga dari Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Sumenep, mendatangi Polsek Rubaru Kamis (8/3). Kedatangan mereka menuntut polisi segera menangkap pelaku penjambretan terhadap anak berusia 26 bulan, Rabu (7/3).
Kedatangan warga ke Polsek Rubaru dijaga ketat polisi. Situasi sempat memanas ketika polisi hendak mengambil barang bukti (BB) berupa motor Honda Vario nopol M 2572 XE. Motor tersebut diduga kuat milik pelaku yang ditinggal di rumah korban. Melalui perundingan, warga bersedia menyerahkan motor tersebut kepada polisi.
Nur Aini, ibu korban, menjelaskan, penjambretan bermula ketika pria tak dikenal berpura-pura menanyakan alamat. Nur Aini yang tidak tahu bermaksud menanyakan alamat dimaksud kepada keluarganya yang lain.
Saat itu korban yang masih balita berada di dalam rumah. Beberapa saat kemudian, Nur Aini melihat pelaku berada di dalam rumah. Sementara anak Nur Aini menangis. Setelah diperiksa, Nur Aini menyadari kalung perhiasan emas seberat 10 gram yang dikenakan anaknya hilang.
Dia kemudian keluar dari rumah mengejar pelaku sambil berteriak minta tolong. Pelaku yang panik pun melarikan diri. Motor milik pelaku tertinggal di depan rumah korban. Mengenai identitas pelaku, Nur Aini mengaku tidak terlalu ingat.
Wakapolres Sumenep Kompol Sutarno menerangkan, pihaknya tengah berusaha mengungkap identitas pelaku penjambretan. Untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya melibatkan tim IT, resmob, dan Intel Polres Sumenep.
Berdasarkan STNK, motor yang kini dijadikan BB tersebut milik RN (inisial), warga Desa Nyapar, Kecamatan Dasuk, Sumenep. ”Kami sedang melakukan pengejaran. Kami akan melacak pelaku agar segera diamankan,” tandasnya.
SUMENEP – Puluhan warga dari Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Sumenep, mendatangi Polsek Rubaru Kamis (8/3). Kedatangan mereka menuntut polisi segera menangkap pelaku penjambretan terhadap anak berusia 26 bulan, Rabu (7/3).
Kedatangan warga ke Polsek Rubaru dijaga ketat polisi. Situasi sempat memanas ketika polisi hendak mengambil barang bukti (BB) berupa motor Honda Vario nopol M 2572 XE. Motor tersebut diduga kuat milik pelaku yang ditinggal di rumah korban. Melalui perundingan, warga bersedia menyerahkan motor tersebut kepada polisi.
Nur Aini, ibu korban, menjelaskan, penjambretan bermula ketika pria tak dikenal berpura-pura menanyakan alamat. Nur Aini yang tidak tahu bermaksud menanyakan alamat dimaksud kepada keluarganya yang lain.
Saat itu korban yang masih balita berada di dalam rumah. Beberapa saat kemudian, Nur Aini melihat pelaku berada di dalam rumah. Sementara anak Nur Aini menangis. Setelah diperiksa, Nur Aini menyadari kalung perhiasan emas seberat 10 gram yang dikenakan anaknya hilang.
Dia kemudian keluar dari rumah mengejar pelaku sambil berteriak minta tolong. Pelaku yang panik pun melarikan diri. Motor milik pelaku tertinggal di depan rumah korban. Mengenai identitas pelaku, Nur Aini mengaku tidak terlalu ingat.
Wakapolres Sumenep Kompol Sutarno menerangkan, pihaknya tengah berusaha mengungkap identitas pelaku penjambretan. Untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya melibatkan tim IT, resmob, dan Intel Polres Sumenep.
Berdasarkan STNK, motor yang kini dijadikan BB tersebut milik RN (inisial), warga Desa Nyapar, Kecamatan Dasuk, Sumenep. ”Kami sedang melakukan pengejaran. Kami akan melacak pelaku agar segera diamankan,” tandasnya.
