BANGKALAN – Proses seleksi rekrutmen calon anggota panwaslu kecamatan (panwascam) kian ketat. Dari 299 pendatftar, 35 peserta dinyatakan tidak lolos administrasi dan tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Kini 264 peserta akan mengikuti tes tulis. Di tahap ini hanya ada 6 calon dari setiap kecamatan yang akan lolos. Atau, secara keseluruhan hanya 108 calon yang bisa mengikuti seleksi wawancara. Dengan demikian, 156 calon dipastikan tersingkir pada tahap tes tulis.
Ketua Panwaslu Bangkalan A. Mustain Saleh mengatakan, 264 pendaftar dinyatakan lolos administrasi. Kendati demikian, Senin (9/10), para calon anggota panwascam itu harus mengikuti tes tulis di Gedung Rato Ebuh. ”Tes tulis nanti siap diawasi semua pihak. Bahkan, kami mengundang wartawan, LSM, dewan, dan tokoh setempat,” tegas Mustain, Jumat (6/10).
Tujuannya, kata dia, untuk sama-sama memberikan pengawasan bahwa proses rekrutmen ini benar-benar transparan dan tidak ada nepotisme. Bahkan, soal untuk pendaftar nanti, itu langsung dari Bawaslu Jatim.
”Jadi, kami ingin menciptakan proses seleksi ini terbuka. Semua elemen bisa ikut memantau. Nah, yang tidak lolos administrasi itu terkendala umur, kelengkapan berkas, dan lainnya,” terangnya.
Mustain mengaku, lembaganya terbuka lebar kepada masyarakat yang ingin memberikan masukan tentang nama-nama yang lolos. ”Kami siap menerima masukan. Misalnya, ada pendaftar yang bermasalah dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Kasmu mengingatkan agar semua tahapan seleksi harus dilaksanakan sesuai prosedur. Tidak boleh menyimpang sedikit pun. Kemudian, pilih dan prioritaskan yang berkualitas.
”Jangan karena kenal lalu lolos. Jangan sampai itu terjadi. Intinya, laksanakan tahapan seleksi ini dengan transparan dan kami percaya bahwa panwaslu bisa melakukan itu,” desaknya.