BANGKALAN – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke rumah Mesda di Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan, kemarin (5/3). Mantan Wali Kota Surabaya itu memberikan bantuan kepada ibu empat anak yang mengalami gangguan kejiwaan tersebut.
Mensos Tri Rismaharini didampingi Plt Bupati Bangkalan Mohni dan Sekkab Moh. Taufan Zairinsjah akan membawa Mesda untuk berobat agar bisa sembuh. ”Saya sudah janjian dengan psikiater. Saya rasa ibunya (Mesda) bisa pulih karena tadi (saat diajak bicara) ingatannya kembali,” ucap Tri Rismaharini.
Sementara empat anaknya, yaitu Moh. Syarifin Rohman, M. Sarob Salsabil, Saida Romania, dan M. Ragil Saputra diberi bantuan kebutuhan pokok, pakaian, dan mainan. Keempat anak Mesda akan terus dipantau kondisinya. ”Untuk anak yang paling besar, kita akan lihat potensinya. Mungkin nanti kita kembangkan skill-nya. Apalagi dia masih harus merawat tiga adiknya,” imbuhnya.
Menurut Risma, yang paling penting, Mesda bisa segera pulih dan kembali dapat merawat buah hatinya. Sehingga, ke depan anak-anaknya bisa mendapat kasih sayang dari ibunya. ”Pendidikan anaknya harus tetap jalan. Sementara si Ipin (Moh. Syarifin Rohman) kita akan kembangkan potensinya,” tuturnya.
Plt Bupati Bangkalan Mohni menyampaikan banyak terima kasih terhadap Mensos yang telah memberikan perhatian kepada warganya. Semuanya tidak lepas dari laporan tim sistem layanan rujukan terpadu (SLRT) di bawah naungan Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan. ”Beliau (Mensos) yang kebetulan ada di Surabaya langsung merespons laporan itu,” ucapnya kemarin.
Mohni mengaku tidak tahu secara pasti apa yang menyebabkan Mesda mengalami gangguan jiwa. Namun, sebelumnya ibu empat anak tersebut depresi. Pihaknya berjanji turut memantau keluarga Mesda yang saat ini mendapat perhatian langsung dari Mensos.
”Anak pertamanya (Moh. Syarifin Rohman) sudah tidak sekolah, nanti akan kami imbau untuk melanjutkan pendidikan,” ucap mantan Kadisdik Bangkalan tersebut.
Keluarga Mesda sudah dimasukkan ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kemensos. Namun, statusnya belum tercatat sebagai penerima bansos karena dokumen kependudukan yang sebelumnya bermasalah. ”Tetapi, nanti akan kita upayakan bisa mendapat bansos,” katanya. (jup/han)