SUMENEP – Suasana Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk pada Sabtu (5/1) sekitar pukul 19.00 geger. Salah seorang warga desa setempat bernama Said Mustofa dibacok Sujali. Karena tak terima, warga pun menghakimi Sujali sampai babak belur.
Informasi yang dihimpun RadarMadura.id menyebutkan, Sujali bertamu dan mencari pengasuh Pondok Pesantren Matlaul Ulum KH Mufti Ghozali, Sabtu (5/1) sekitar pukul 19.00. Orang tersebut mencari pengasuk pondok pesantren (ponpes) bernama KH Mufti Ghozali.
Karena ada tamu, warga yang rumahnya di dekat ponpes bernama H ifan lalu menanyakan keperluan Sujali.
Anehnya, Sujali tidak menjawab. Karena curiga, H Ifan menanyakan nama dan alamat tersangka. Tapi, Sujali memilih lari. Mengetahui hal itu, H Ifan dan warga mengejar Sujali.
Setelah bisa dihentikan, Sujali lalu mengaku warga Desa Gadding, Kecamatan Manding. Saat ditanya nama kepala desanya, Sujali tidak menjawab.
Sujali malah mengeluarkan sebilah pisau dari balik bajunya dan menyerang dengan membabi buta. Apesnya, sabetan pisaunya mengenai pergelangan tangan dan mulut Said Mustofa, 52.
Mengetahui hal itu, massa emosi dan mengejar Sujali yang bersembunyi di kamar mandi warga. Di kamar mandi itulah Sujali dimassa hingga bonyok.
Kasatreskrim AKP Tego S Marwoto mewakili Kapolres Sumenep AKBP Muslimin membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, Said Mustofa dirawat di Puskesmas Ganding sementara Sujali dirujuk ke RSUD Dr H Moh Anwar.
“Apalagi, korban mengalami luka di bagian kepala akibat amuk massa,” katanya. (Ubay Shabaro)