SUMENEP – Proses seleksi panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) Pilgub Jawa Timur Jatim di Sumenep masih berlangsung. Banyaknya pendaftar membuat panitia seleksi sedikit kewalahan. Bahkan, Ketua KPU Sumenep A. Warits menegaskan tidak mengadakan tes wawancara lisan untuk pendaftar PPS.
Hal tersebut disampaikan di sela-sela waktu istirahat tes wawancara pendaftar PPK di Hotel Utami Sumekar kemarin (4/11). Warits menjelaskan, keputusan tersebut diambil dengan memperhitungkan waktu. ”Kalau kami melakukan tes wawancara lisan satu per satu untuk pendaftar PPS, waktunya tidak akan cukup,” ungkapnya.
Tahun ini pendaftar PPS di Sumenep mencapai 2.171 orang. Sedangkan pendaftar PPK 351 orang. Tes tulis untuk pendaftar PPK telah dilakukan pada 27 Oktober. Sedangkan tes tulis untuk pendaftar PPS dilakukan pada 30 Oktober.
Setelah melakukan tes tulis, pendaftar menjalanai tes wawancara. Bagi pendaftar PPK, tes wawancara dilakukan di Hotel Utami Sumekar 2–4 November. Untuk pendaftar PPS, KPU tidak mengadakan tes wawancara lisan, tetapi tes wawancara secara tertulis.
Tes ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan esai kepada peserta. Warits beralasan, penggantian tersebut terpaksa dilakukan agar jadwal seleksi tidak molor. Sebab, hasil akhir seleksi PPK dan PPS sudah harus dipublikasikan paling lambat 12 November.
”Misalnya, kita wawancara satu orang sepuluh menit seperti wawancara peserta PPK ini, waktunya tidak akan cukup. Karena pendaftar PPS itu lebih dari dua ribu. Sedangkan kami punya deadline,” kilahnya. Tes wawancara tertulis tersebut dilakukan bersamaan dengan tes tertulis PPS pada 30 Oktober lalu.