26.4 C
Madura
Sunday, March 26, 2023

Tiga Bulan, BRI Berhasil Salurkan KUR Rp 66,99 Triliun

JAKARTA – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melanjutkan capaiannya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. BRI berhasil menggelontorkan KUR sebesar Rp 66,99 triliun kepada 1,8 juta nasabah dalam tiga bulan pertama tahun 2022. Nilai itu setara dengan 25,77 % dari total plafon KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI senilai Rp 260 triliun.

Apabila dirinci per segmen, penyaluran KUR BRI kepada segmen mikro tercatat sebesar Rp 56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah. Lalu segmen kecil sebesar Rp 8,67 triliun kepada 31 ribu nasabah dan segmen ultra mikro sebesar Rp 1,64 triliun kepada 186 ribu nasabah.

Baca Juga :  Ra Latif Berdedikasi

Wakil Dirut BRI Catur Budi Harto mengatakan, salah satu kunci keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR adalah terbentuknya ekosistem digital yang diciptakan oleh perseroan. “Melalui digitalisasi, BRI dapat menciptakan efisiensi proses bisnis melalui revitalisasi Mantri, enhancement BRISPOT Mikro, serta memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak pada peningkatan produktivitas Mantri dalam penyaluran KUR,” imbuh Catur.

Catur menambahkan, saat ini perseroan juga telah mengembangkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar, kelompok pelaku usaha, dan komoditas tertentu serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting. “Ekosistem digital yang diciptakan BRI mampu mendorong penyaluran KUR. Utamanya dari sektor produksi. Tercatat sebesar 56,58 % penyaluran KUR BRI pada Maret 2022 disalurkan kepada sektor produksi,” ulasnya.

Baca Juga :  Polisi Razia Balapan Liar Jalan Kabupaten

Strategi BRI dalam menyalurkan KUR, menggunakan pendekatan selective growth. “Program pembiayaan dilakukan secara cermat dan selektif dengan fokus pada optimalisasi potensi bisnis di daerah. Terutama kepada usaha-usaha dari sektor ekonomi yang dinilai unggul, relatif mampu bertahan dan terus tumbuh di tengah kondisi pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Catur. (*/par)

JAKARTA – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melanjutkan capaiannya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. BRI berhasil menggelontorkan KUR sebesar Rp 66,99 triliun kepada 1,8 juta nasabah dalam tiga bulan pertama tahun 2022. Nilai itu setara dengan 25,77 % dari total plafon KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI senilai Rp 260 triliun.

Apabila dirinci per segmen, penyaluran KUR BRI kepada segmen mikro tercatat sebesar Rp 56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah. Lalu segmen kecil sebesar Rp 8,67 triliun kepada 31 ribu nasabah dan segmen ultra mikro sebesar Rp 1,64 triliun kepada 186 ribu nasabah.

Baca Juga :  Zulfikar Dituntut Dua Tahun Enam Bulan

Wakil Dirut BRI Catur Budi Harto mengatakan, salah satu kunci keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR adalah terbentuknya ekosistem digital yang diciptakan oleh perseroan. “Melalui digitalisasi, BRI dapat menciptakan efisiensi proses bisnis melalui revitalisasi Mantri, enhancement BRISPOT Mikro, serta memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak pada peningkatan produktivitas Mantri dalam penyaluran KUR,” imbuh Catur.


Catur menambahkan, saat ini perseroan juga telah mengembangkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar, kelompok pelaku usaha, dan komoditas tertentu serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting. “Ekosistem digital yang diciptakan BRI mampu mendorong penyaluran KUR. Utamanya dari sektor produksi. Tercatat sebesar 56,58 % penyaluran KUR BRI pada Maret 2022 disalurkan kepada sektor produksi,” ulasnya.

Baca Juga :  BRI Antarkan Pengusaha Kopi Gayo Tembus Pasar Internasional

Strategi BRI dalam menyalurkan KUR, menggunakan pendekatan selective growth. “Program pembiayaan dilakukan secara cermat dan selektif dengan fokus pada optimalisasi potensi bisnis di daerah. Terutama kepada usaha-usaha dari sektor ekonomi yang dinilai unggul, relatif mampu bertahan dan terus tumbuh di tengah kondisi pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Catur. (*/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/