SUMENEP – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Demokrat seperti tak mau kalah dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dua partai tersebut mulai ancang-ancang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati (bacabup-bacawabup).
Sekretaris DPC PPP Sumenep Sukri menyampaikan, penjaringan baru akan dilakukan setelah rapat koordinasi wilayah (rakorwil) DPW PPP Jawa Timur (Jatim). ”Ini menunggu rakorwil dulu,” ujarnya kemarin (3/11).
Sebagai partai peraih 7 kursi di DPRD Sumenep, DPC PPP menargetkan untuk mengutus kader terbaiknya di posisi nomor 1 alias bacabup. Menurut dia, ketua DPC PPP Sumenep Moh. Shalahuddin A. Warits sampai saat ini dianggap layak memimpin Kota Keris lima tahun ke depan.
”Partai mana pun ingin kader terbaik yang menjadi pimpinan kepala daerah. PPP memiliki ketua yang sudah memiliki kapabilitas, dan kita akan perjuangkan itu,” kata Sukri.
PPP sudah menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk memenuhi administratif. Sebab, PPP hanya membutuhkan sokongan 3 kursi saja di parlemen.
”Belum bisa kami sampaikan ke publik, partai apa yang sedang menjalin komunikasi dangan kami. Akan kami sampaikan kalau sudah ada deklarasi dan rekom,” janji anggota DPRD Sumenep itu.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Sumenep Soengkono Sidik menegaskan, tidak lama lagi partainya juga akan melakukan penjaringan bacabup dan bacawabup. Sejauh ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pembukaan pendaftaran bagi bacabup-bacawabup dari DPW Demokrat Jatim. ”Insyaallah minggu depan ini akan turun (juknisnya, Red),” tuturnya.
Mantan wakil bupati Semenep itu tidak tahu-menahu tentang persyaratan yang harus dilengkapi setiap bacabup dan bacawabup jika ingin berangkat dari Demokrat. ”Kami belum berani melangkah jika belum ada petunjuk dari Jatim. Karena nanti juga akan ada apa syarat-syaratnya,” terangnya.
Soengkono mengaku parpolnya saat ini tengah menjalin komunikasi dengan dua partai lain perihal Pilkada Sumenep. Namun, dia enggan menyebut partai yang dimaksud. ”Sudah ada dua partai yang datang dan menjalin komunikasi,” imbuhnya.
Pihaknya akan realistis dalam Pilkada 2020 nanti. Yang akan diusung tentunya disesuaikan dengah sosok yang punya elektabilitas tinggi. ”Bergantung hasil survei. Kalau bisa di nomor satu. Kalau tidak, di posisi dua,” pungkasnya. (jup)