BANGKALAN – Destinasi wisata di Madura cukup banyak. Tahun ini sekitar enam spot baru yang masuk dalam daftar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan. Berdasar data yang dihimpun koran ini, pada 2015 hingga 2016, pemkab hanya memiliki 14 destinasi wisata.
Pada 2017 ada pembaruan data. Sampai saat ini tercatat 20 destinasi wisata yang masuk daftar disbudpar. Di antaranya, Api Alam Konang, Gunung Geger, karapan sapi, Kolla Lagundih, Makam Sunan Cendana, Makam Aer Mata Ibu, Makam Sultan Abdul Kadirun, dan Makam Syaikhona Kholil.
Kemudian mercusuar, Museum Cakraningrat, Pantai Maneron, Pantai Rongkang, Pantai Siring Kemuning, dan Taman Rekreasi Kota. Enam destinasi wisata baru yang masuk daftar yaitu Bukit Kapur Jaddih, Pelalangan, Taman Pendidikan Mangrove Sepulu, Air Terjun Bidadari Dhurjan, Air Terjun Galis, dan Pantai Bumi Anyar.
Kepala Disbudpar Bangkalan Lily Setiawaty Mukti mengaku belum banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata baru. Namun, pihaknya yakin keberadaan destinasi wisata tersebut dapat berkembang. ”Kami akan lihat mana yang bisa berkembang. Kebanyakan yang baru itu wisata alam. Sudah banyak wisata-wisata baru yang mulai dikenal mayarakat luas,” tuturnya Selasa (2/1).
Mantan kepala Dinas KB P3A Bangkalan itu mengungkapkan, sejauh ini tempat wisata masih dikelola perseorangan. Pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pengelola untuk pengembangan. Dengan begitu, bisa ikut memberikan sumbangsih kepada daerah.
”Semuanya butuh proses. Kami juga sudah siapkan paket wisata di Bangkalan. Kami akan terus melakukan upaya untuk pengembangan wisata,” ungkapnya.
Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Abdurrahman Thohir berharap bertambahnya destinasi wisata mampu dimanfaatkan oleh pemerintah. Sebab, sejauh ini, maraknya kunjungan wisatawan ke Bangkalan belum berdampak banyak pada pengembangan daerah.
”Setidaknya, dengan adanya wisata bisa membantu perekonomian masyarakat. Tapi, lebih bagus lagi kalau bisa ikut menyumbang untuk pendapatan daerah,” tukasnya.