22.6 C
Madura
Tuesday, June 6, 2023

Airlangga Sampaikan Duka Mendalam di Tragedi Kanjuruhan

JAKARTA – Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim. Tragedi kerusuhan dalam laga Liga 1 tersebut menjadi catatan paling buruk dalam sejarah sepakbola nasional.

Berdasar laporan pihak berwenang, hingga Minggu (2/10) sudah 127 orang meninggal akibat kerusuhan usai pertandingan sepakbola Arema kontra Persebaya.

“Saya sampaikan duka mendalam untuk seluruh insan sepakbola nasional dan masyarakat Indonesia atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Sepakbola sedianya hiburan untuk dinikmati, jangan sampai menjadi tragedi kemanusiaan,” tutur Airlangga, Minggu (2/10).

Airlangga meminta seluruh pihak berwajib mengusut tuntas tragedi yang mengakibatkan duka mendalam untuk insan sepakbola nasional dan dunia. Terlebih pada prosedur keamanan dan keselamatan penonton sepakbola di stadion.

Baca Juga :  Menko Airlangga: Toyota Tegaskan akan Tambah Investasi di Indonesia

Airlangga juga meminta seluruh pihak dalam pelaksanaan pertandingan bertanggungjawab penuh pada kondisi dan dampak yang terjadi akibat kerusuhan ini.

“Tidak boleh ada saling menyalahkan, yang ada harus bersikap ksatria, merasa diri yang paling salah. Sehingga, tragedi seperti ini tidak terjadi lagi ke depan di laga sepakbola nasional kita,” tegas Airlangga.

Menko Bidang Perekonomian itu mengimbau, seluruh suporter bola di Indonesia bisa bergandengan tangan, dan satu tekad untuk memajukan sepakbola nasional. “Jangan sampai pertandingan di dalam lapangan, menjadi kebencian sesama suporter,” ingatnya.

Airlangga juga menginstruksikan kader Golkar di Malang maupun Jatim, bergerak untuk membantu seluruh korban kerusuhan.

“Saya instruksikan kader Golkar di Malang, sekitarnya, dan Jatim, bergerak membantu para korban. Bantu apa yang bisa dibantu, yang penting tunjukkan kepedulian sebagai sesama manusia. Sebab, kejadian di Stadion Kanjuruhan adalah tragedi sepakbola dunia,” tegas Airlangga.

Baca Juga :  Curiga Tewas Diracun, Kerabat Lapor Polisi

Sebelumnya, kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Persebaya 3-2 ini mulai rusuh usai pertandingan saat Aremania memasuki lapangan. Kondisi jadi tak terkendali yang mengakibatkan setidaknya 130 orang meninggal hingga Minggu pagi. (*/par)

JAKARTA – Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim. Tragedi kerusuhan dalam laga Liga 1 tersebut menjadi catatan paling buruk dalam sejarah sepakbola nasional.

Berdasar laporan pihak berwenang, hingga Minggu (2/10) sudah 127 orang meninggal akibat kerusuhan usai pertandingan sepakbola Arema kontra Persebaya.

“Saya sampaikan duka mendalam untuk seluruh insan sepakbola nasional dan masyarakat Indonesia atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Sepakbola sedianya hiburan untuk dinikmati, jangan sampai menjadi tragedi kemanusiaan,” tutur Airlangga, Minggu (2/10).


Airlangga meminta seluruh pihak berwajib mengusut tuntas tragedi yang mengakibatkan duka mendalam untuk insan sepakbola nasional dan dunia. Terlebih pada prosedur keamanan dan keselamatan penonton sepakbola di stadion.

Baca Juga :  Golkar Bangkalan Yakin Airlangga Bakal Melenggang Mulus Jadi RI-1

Airlangga juga meminta seluruh pihak dalam pelaksanaan pertandingan bertanggungjawab penuh pada kondisi dan dampak yang terjadi akibat kerusuhan ini.

“Tidak boleh ada saling menyalahkan, yang ada harus bersikap ksatria, merasa diri yang paling salah. Sehingga, tragedi seperti ini tidak terjadi lagi ke depan di laga sepakbola nasional kita,” tegas Airlangga.

Menko Bidang Perekonomian itu mengimbau, seluruh suporter bola di Indonesia bisa bergandengan tangan, dan satu tekad untuk memajukan sepakbola nasional. “Jangan sampai pertandingan di dalam lapangan, menjadi kebencian sesama suporter,” ingatnya.

- Advertisement -

Airlangga juga menginstruksikan kader Golkar di Malang maupun Jatim, bergerak untuk membantu seluruh korban kerusuhan.

“Saya instruksikan kader Golkar di Malang, sekitarnya, dan Jatim, bergerak membantu para korban. Bantu apa yang bisa dibantu, yang penting tunjukkan kepedulian sebagai sesama manusia. Sebab, kejadian di Stadion Kanjuruhan adalah tragedi sepakbola dunia,” tegas Airlangga.

Baca Juga :  Curiga Tewas Diracun, Kerabat Lapor Polisi

Sebelumnya, kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Persebaya 3-2 ini mulai rusuh usai pertandingan saat Aremania memasuki lapangan. Kondisi jadi tak terkendali yang mengakibatkan setidaknya 130 orang meninggal hingga Minggu pagi. (*/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/