PAMEKASAN, Jawa Pos Radar Madura – Pemkab Pamekasan sudah melatih pendamping atau liaison officer (LO) kafilah lomba MTQ XXIX Jawa Timur. Rata-rata yang ditunjuk menjadi LO anak-anak muda. Semuanya dilatih agar menjadi pendamping yang cekatan dan komunikatif.
Salah seorang LO MTQ XXIX Jawa Timur Mohammad Habibullah menjelaskan, LO memiliki peran penting. Yakni, sebagai penghubung antarkafilah atau peserta dengan panitia. Selain itu, mengarahkan peserta dalam setiap kegiatan menuju tempat perlombaan.
Lulusan Sarjana Pendidikan Agama Islam IAIN Madura itu mengatakan, para LO sudah diberikan pelatihan sedemikian rupa agar menjadi pendamping yang ikhlas, komunikatif, disiplin, dan cekatan. ”Targetnya, mampu melayani peserta dan kafilah dengan ramah,” terangnya.
Dia mengatakan, LO juga harus cerdas dan berpengalaman. Pengalaman dimaksud harus menguasai medan dari berbagai jenis-jenis lomba. Sehingga, tidak menjadi pengarah yang menyesatkan para peserta MTQ.
”Nah, para LO sudah dilatih agar cerdas dan sabar,” katanya.
Habib mengatakan, LO juga harus senantiasa stand by. Sebab harus melayani semua peserta dalam setiap kegiatan lomba tanpa terkecuali. ”Kita harus disiplin dan harus ikhlas dalam melakukan pendampingan bagi peserta,” katanya.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berharap besar agar LO menjadi wakil masyarakat Pamekasan yang baik. Melayani para peserta dari 38 kota dan kabupaten se-Jawa Timur dengan penuh keramahan dan cerdas. ”Jangan sampai ada kesan kita tidak ramah,” tutupnya.