SUMENEP – Nasib naas dialami Asmad, 30, warga Desa Tambaagung Tengah, Kecamatan Ambunten, Sumenep. Pria yang bekerja sebagai sopir itu menjadi korban penganiayaan tetangganya sendiri. Akibatnya, Asmad mengalami luka robek di beberapa bagian tubuh karena dibacok menggunakan parang.
Peristiwa berdarah ini terjadi sekitar pukul 18.45 Minggu (23/8)di rumah Tamim, 30. Sebelumnya Asmad hendak menjemput anak yang sedang mengaji di masjid melewati depan rumah Tamim. Kemudian, Asmad dipanggil istri Tamim dan diajak mampir.
Dalam pertemuan itu, keluarga Tamim melalui istrinya sempat mengaku terimpit kebutuhan ekonomi. Sehingga berencana untuk meminjam uang kepada Asmad sebesar Rp 7 juta. Namun, belum ada kesepakatan Tamim datang dan langsung melakukan pembacokan.
Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti menerangkan, saat ini perkara tersebut sedang ditangani Polres Sumenep. Sejumlah barang bukti dan tersangka sudah diamankan. Sementara korban telah dilarikan ke klinik guna mendapat perawatan medis.
Di tubuh korban ditemukan beberapa luka robek. Di antaranya, pada bagian kepala, jari tangan kiri dan jari tangan kanan, lengan kanan bagian dalam serta bahu kanan. Dalam keadaan terluka, korban sempat melarikan diri ke rumah Yasin, warga setempat yang tidak jauh dari lokasi.
Kasus ini ditindaklanjuti Korps Bhayangkara setelah ada laporan dari Hamami, 28, istri korban. Perempuan yang bekerja sebagai petani itu tidak terima suaminya dianiaya. ”Korban sampai saat ini masih menjalani rawat inap,” jelas Widi Senin (24/8). (mi)