BANGKALAN – Komplotan pencurian kendaraan dengan kekerasan di sekitar Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan terungkap. Sayangnya, dua orang yang sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO) belum tertangkap. Informasinya, mereka melarikan diri ke luar pulau.
Dua orang yang dimaksud adalah Sinol dan Hanan. Mereka berasal dari Dusun Galis, Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang. Keduanya diduga merupakan komplotan dari Heru Irawan bin Mustar. Setiap kali beraksi tidak segan-segan melukai supaya mudah membawa kabur kendaraan korban.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP David Manurung mengatakan, pihaknya terus memburu serta mencari informasi keberadaan keduanya. ”Informasi yang kami dapat, mereka lari ke luar pulau,” ucapnya kemarin (20/9). ”Kami sanggong pada saat Lebaran kemarin ternyata tidak pulang,” imbuhnya.
Perwira pertama dengan tiga balok emas di pundaknya itu menambahkan, ada tiga pulau diduga menjadi tempat pelarian keduanya. Yakni, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sebab, jalur menuju daerah tersebut relatif mudah. Meski demikian, perburuan tetap dilakukan. ”Kami akan terus memburu mereka,” tegasnya.
David meminta kepada dua DPO untuk menyerahkan diri. Sebab, meskipun bersembunyi, akan tetap diketahui. David menegaskan, pihaknya akan melakukan langkah tegas manakala pelaku melakukan perlawanan dan mengancam keselamatan orang lain.
Untuk diketahui, empat pelaku diamankan Senin (15/7) lalu. Yakni, Heru Irawan bin Mustar, 25, warga Dusun Galis, Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang. Lalu Moh. Sihon bin Mat Rulla, 28, warga Dusun Labang Barat, Desa/Kecamatan Labang. Kemudian Sukdi AR bin Abdurrohman, 46, warga Dusun Bajik, Desa/Kecamatan Tanjungbumi. Terakhir Dofir bin Imron, 36, warga Dusun Bajik, Desa/Kecamatan Tanjungbumi.