SUMENEP – Polisi terus menyelidiki kematian Mistoyo, 45, asal Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang. Tim Labfor Polda Jatim masih melakukan penelitian sampel untuk memastikan penyebab kematian pria yang diduga diracun oleh istrinya tersebut.
Berdasarkan keterangan Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Mohamad Heri, istri Mistoyo, Insiyah, mengaku telah meracuni suaminya. Namun, pihaknya belum menetapkan Insiyah sebagai tersangka. ”Masih menunggu hasil dari tim Labfor Polda Jatim,” katanya Rabu (19/12).
Menurut Heri, tim membutuhkan waktu 3–5 hari untuk memastikan hasil sampel. Saat ini, Insiyah berada di Polres Sumenep. Dia mengamankan diri karena khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan. ”Istrinya (Insiyah) ada di polres bukan ditangkap dan ditahan, tapi mengamankan diri,” jelasnya.
Sementara itu, adik sepupu Mistoyo, Haris, mengatakan, sejak awal dirinya curiga kakaknya diracun. Sebab, bahan-bahan yang diminum tidak mengandung zat-zat berbahaya. ”Banyak orang minum susu, minuman soda, dan telur tapi tidak mabuk,” katanya kemarin.
Apalagi, anak ayam mati saat diberi sisa minuman tersebut. Dia juga mendengar bahwa Insiyah telah mengakui perbuatannya. Menurut penuturannya, racun tersebut ditaruh di tahap awal pembuatan minuman. Kemudian, kuning telur, susu, dan minuman soda. ”Kecurigaan kami tidak hanya pada istrinya,” akunya.
Menurut Haris, pihaknya menduga ada motif lain. Sebab, ada informasi bahwa Insiyah berselingkuh. Karena itu, dia meminta penyidik memproses kasus tersebut dan menghukum pelaku seberat-beratnya. ”Pengakuan langsung dari istrinya sudah ada,” katanya. (c2)