SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Selama tiga hari bulan puasa ini, Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang sudah mengamankan tujuh kendaraan roda dua. Sebab, sepeda motor itu digunakan balap liar atau trek-trekan saat ngabuburit.
Kasatlantas Polres Sampang, AKP Ayip Rizal menegaskan, ngabuburit dengan cara trek-trekan merupakan perbuatan salah. Sebab, kegiatan tersebut jelas membahayakan. ”Sejak awal puasa, kami sudah mengamankan tujuh kendaraan yang digunakan untuk ngebut. Itu di wilayah Jalan Makboel dan Desa Astapah, Omben,” ucap Ayip.
Saat ini polisi masih fokus mengamankan kendaraan yang terlibat balapan. Namun, ke depan penonton juga akan diangkut. Menurut Ayip, untuk mengamankan seluruh penonton yang melihat trek-trekan tersebut dibutuhkan kekuatan penuh. Jika hanya mengandalkan polantas, pasti banyak yang lolos. ”Apalagi mereka pinter, kadang pindah-pindah tempat,” terang Ayip.
Ayip juga menuturkan, untuk mengamankan aksi balapan tersebut dibutuhkan strategi khusus. Tidak menggunakan mobil dinas. Tapi, menggunakan mobil pelat hitam agar tidak terdeteksi. ”Yang jelas nanti kita akan kontinu memantau kegiatan ini,” tuturnya.
Kendaraan yang diamankan tersebut kini disimpan di halaman belakang kantor satlantas. Pemilik kendaraan sudah diberi pemahaman akan perbuatannya yang membahayakan. Polisi sudah menerbitkan bukti pelanggaran (tilang) sebagai penindakan. ”Kendaraannya nanti kita keluarkan habis Lebaran untuk memberikan efek jera,” tutup Ayip. (iqb)