SAMPANG – Warga Desa Taddan, Kecamatan Camplong geger. Sebab, penduduk yang sedang mencari kepiting menemukan mayat berjenis kelamin perempuan di pinggir pantai setempat.
Kapolsek Camplong Iptu Tomo mewakili Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman membenarkan hal tersebut. “Iya benar, pencari kepiting menemukan mayat di pinggir Pantai Taddan,” katanya.
Menurutnya, saat air laut surut di sore hari, banyak masyarakat yang mencari kepiting di pinggir pantai. “Mungkin mayat terbawa arus karena ombak cukup besar di pagi hari,” tuturnya.
Dijelaskan, mayat perempuan berusia sekitar 80 tahun tersebut ditemukan pukul 16.48. Setelah menerima laporan warga, polisi langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Mayat langsung dievakuasi warga dan polisi dibantu personel koramil dari pinggir pantai ke mobil polisi. Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit,” paparnya.
Tomo menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Saat ini, mayatnya masih di rumah sakit. Masih mau divisum khawatir ada luka-luka,” pungkasnya. (Moh Iqbal)
SAMPANG – Warga Desa Taddan, Kecamatan Camplong geger. Sebab, penduduk yang sedang mencari kepiting menemukan mayat berjenis kelamin perempuan di pinggir pantai setempat.
Kapolsek Camplong Iptu Tomo mewakili Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman membenarkan hal tersebut. “Iya benar, pencari kepiting menemukan mayat di pinggir Pantai Taddan,” katanya.
Menurutnya, saat air laut surut di sore hari, banyak masyarakat yang mencari kepiting di pinggir pantai. “Mungkin mayat terbawa arus karena ombak cukup besar di pagi hari,” tuturnya.
Dijelaskan, mayat perempuan berusia sekitar 80 tahun tersebut ditemukan pukul 16.48. Setelah menerima laporan warga, polisi langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Mayat langsung dievakuasi warga dan polisi dibantu personel koramil dari pinggir pantai ke mobil polisi. Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit,” paparnya.
Tomo menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Saat ini, mayatnya masih di rumah sakit. Masih mau divisum khawatir ada luka-luka,” pungkasnya. (Moh Iqbal)
