PAMEKASAN – Suasana Desa/Kecamatan Pegantenan pada Kamis siang (12/9) geger. Sebab, Rizal (32) tega menyabetkan celurit ke tetangganya yaitu Misnayan. Akibatnya, pria 50 tahun itu terkapar berlumur darah.
Berdasar informasi yang diterima RadarMadura.id, Misnayan mengalami luka parah di bagian perut. Karena itu, langsung dirujuk ke RSUD Dr H Slamet Martodirdjo untuk mendapat perawatan medis secara intensif.
Kapolsek Pegantenan AKP Junaidi membenarkan kejadian tersebut. Duel Rizal kontra Misnayan terjadi sekitar pukul 14.00. “Namun, kronologis dan motifnya belum diketahui secara pasti,” ujarnya.
Menurut Junaidi, berdasar hasil penyelidikan sementara, penganiayaan itu buntut dari perselihan saat pilkades. “Saat rekapitulasi berlangsung, terjadi cekcok lantaran selisih suara antar cakades tipis,” imbuhnya.
Informasi lain menyebutkan, kata Junaidi, pembacokan dipicu karena ketersinggungan. Salah satu pendukung cakades mengajak duel saat dilakukan rekapitulasi suara. “Kami masih mendalami motifnya,” paparnya.
Dijelaskan, pelaku dan korban penganiayaan memang lama berselisih paham. Lima tahun lalu, Rizal dan Misnayan juga beda dukungan. “Rizal sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.
Junaidi mengaku kesulitan memperoleh keterangan saksi. Sebab, warga memilih tutup mulut dan suasana di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sepi. “Sementara baru satu yang diamankan. Sebab, Rizal yang mengeksekusi,” tandasnya.