21.2 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Tangkap Sepupu Aktor Utama Pembunuhan di Indomaret Arosbaya

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Polisi terus memburu para pelaku pembunuhan Sufwat, 51, warga Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger. Petugas berhasil mengamankan Syaiful, 30, warga Desa Katol Barat. Tersangka kedua ini merupakan sepupu aktor utama yang telah diringkus sebelumnya.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarnapraja menyampaikan, setelah beberapa hari melakukan penyidikan, pihaknya membekuk pelaku Syaiful yang tidak lain kakak sepupu pelaku utama berinisial WG, 18. ”Kami amankan Minggu (7/3),” katanya kemarin (9/3).

Perwira pertama tiga balok emas di pundaknya itu mengungkapkan, penangkapan itu berlangsung atas informasi masyarakat. Syaiful juga ditangkap di Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota Bangkalan, pada waktu berbeda dengan WG. ”Setelah kami amankan, kami langsung membawa ke Polres Bangkalan untuk diinterogasi lebih lanjut,” urainya mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto.

Saat ini pihaknya sudah menginterogasi Syaiful. Selanjutnya, petugas akan memburu Mr X yang merupakan teman Syaiful. Sebelum menangkap paksa, polisi yang akrab disapa Asob itu mengimbau Mr X agar menyerahkan diri.

Baca Juga :  Kisruh Pilkades, Kakak-Adik Jadi Korban Pembacokan

”Kami akan terus mengejar terduga pelaku. Kami masih mengembangkan siapa identitas Mr X, warga mana, itu sedang kami dalami. Pastinya, kami akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas perwira asal Jawa Barat itu.

Seperti diberitakan, WG diamankan pada Kamis (4/3) sekitar pukul 21.00. Dia diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Sufwat di halaman parkir Indomaret Desa/Kecamatan Arosbaya. Sebelum kejadian sadis itu, WG ditelepon oleh ibunya, EM.

Saat itu WG berada di rumah neneknya di Kampung Tancak, Desa Kampak, Kecamatan Geger. WG disuruh menemui Sufwat untuk mengambil uang Rp 250 ribu di Indomaret Arosbaya. Uang tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki sepeda motor milik WG.

Pada saat itu, pemuda 18 tahun itu mempunyai niat membunuh Sufwat. Sebelumnya, WG memang memiliki dendam. Sebab, pada saat sang ayah sakit dan diopname di RSUD Syamrabu, WG menjalin hubungan dengan korban.

Baca Juga :  Muarah Dituntut 15 Tahun Pembacaan Pleidoi Rabu Depan

Siang setelah ditelepon ibunya, WG mengambil celurit di atas lemari di rumah neneknya. Sebelum berangkat, WG menelepon Syaiful yang tak lain kakak sepupunya. Setiba di lokasi, WG bertemu dan mengobrol dengan Sufwat.

Pada saat itu, Sufwat memberikan uang seperti dikatakan EM. Tidak lama kemudian, Syaiful dan Mr X datang. Mr X membawa batu yang langsung dilemparkan pada Sufwat. Seketika, korban terjatuh. Sedangkan Syaiful yang memegang samurai langsung menyabetkannya dua kali.

Pada saat itu juga, WG mengeluarkan celurit dan mengarahkan ke perut korban sebanyak lima kali tebasan. Korban tidak bergerak dan akhirnya meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 340 KUHP juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Polisi terus memburu para pelaku pembunuhan Sufwat, 51, warga Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger. Petugas berhasil mengamankan Syaiful, 30, warga Desa Katol Barat. Tersangka kedua ini merupakan sepupu aktor utama yang telah diringkus sebelumnya.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarnapraja menyampaikan, setelah beberapa hari melakukan penyidikan, pihaknya membekuk pelaku Syaiful yang tidak lain kakak sepupu pelaku utama berinisial WG, 18. ”Kami amankan Minggu (7/3),” katanya kemarin (9/3).

Perwira pertama tiga balok emas di pundaknya itu mengungkapkan, penangkapan itu berlangsung atas informasi masyarakat. Syaiful juga ditangkap di Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota Bangkalan, pada waktu berbeda dengan WG. ”Setelah kami amankan, kami langsung membawa ke Polres Bangkalan untuk diinterogasi lebih lanjut,” urainya mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto.


Saat ini pihaknya sudah menginterogasi Syaiful. Selanjutnya, petugas akan memburu Mr X yang merupakan teman Syaiful. Sebelum menangkap paksa, polisi yang akrab disapa Asob itu mengimbau Mr X agar menyerahkan diri.

Baca Juga :  Berkas Sohib di Tangan Kejari, Penyidik Tunggu Analisis Jaksa

”Kami akan terus mengejar terduga pelaku. Kami masih mengembangkan siapa identitas Mr X, warga mana, itu sedang kami dalami. Pastinya, kami akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas perwira asal Jawa Barat itu.

Seperti diberitakan, WG diamankan pada Kamis (4/3) sekitar pukul 21.00. Dia diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Sufwat di halaman parkir Indomaret Desa/Kecamatan Arosbaya. Sebelum kejadian sadis itu, WG ditelepon oleh ibunya, EM.

Saat itu WG berada di rumah neneknya di Kampung Tancak, Desa Kampak, Kecamatan Geger. WG disuruh menemui Sufwat untuk mengambil uang Rp 250 ribu di Indomaret Arosbaya. Uang tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki sepeda motor milik WG.

- Advertisement -

Pada saat itu, pemuda 18 tahun itu mempunyai niat membunuh Sufwat. Sebelumnya, WG memang memiliki dendam. Sebab, pada saat sang ayah sakit dan diopname di RSUD Syamrabu, WG menjalin hubungan dengan korban.

Baca Juga :  PTTUN Perintahkan Lantik Kades Terpilih

Siang setelah ditelepon ibunya, WG mengambil celurit di atas lemari di rumah neneknya. Sebelum berangkat, WG menelepon Syaiful yang tak lain kakak sepupunya. Setiba di lokasi, WG bertemu dan mengobrol dengan Sufwat.

Pada saat itu, Sufwat memberikan uang seperti dikatakan EM. Tidak lama kemudian, Syaiful dan Mr X datang. Mr X membawa batu yang langsung dilemparkan pada Sufwat. Seketika, korban terjatuh. Sedangkan Syaiful yang memegang samurai langsung menyabetkannya dua kali.

Pada saat itu juga, WG mengeluarkan celurit dan mengarahkan ke perut korban sebanyak lima kali tebasan. Korban tidak bergerak dan akhirnya meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 340 KUHP juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/