BANGKALAN – Insiden penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bangkalan. Lokasinya di Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang. Korbannya Edvan Setiawan, 39, warga Jalan Dukuh Pakis IVA Nomor 12, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya.
Penembakan terjadi ketika korban sedang memperbaiki kerusakan jaringan wifi di tepi Jalan Perumahan Kailash yang terletak Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Sabtu (7/8) sekitar pukul 21.30. Saat itu korban bersama kedua rekannya.
Sekitar pukul 22.00, orang tidak dikenal (OTK) menghampiri korban. Pria misterius itu muncul berjalan kaki dari arah timur, tempat yang ditumbuhi semak-semak. Tiba-tiba, pelaku langsung melepaskan tembakan satu kali dan mengenai lengan kiri korban.
”Jarak pelaku berdiri ke target yang ditembak hanya tiga meter,” kata Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo.
Perwira asal Kabupaten Jember itu menambahkan, pelaku kembali berusaha menembak korban, namun tidak berhasil. ”Sementara rekan korban berlari mencari pertolongan warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP),” imbuhnya.
Dijelaskan, kedua rekan korban bernama Mohammad Rusdi, 17, warga Dusun Ponglangger, Desa Bunajih, Kecamatan Sukolilo, Bangkalan serta Riski Dradedi Kusuma, 21, Dusun Paserean, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Bangkalan.
”Saat rekan korban kembali ke TKP, pelaku penembakan sudah tidak ada di tempat,” ungkapnya mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino.
Ditambahkan, sekitar pukul 22.30, korban dievakuasi ke Puskesmas Sukolilo. Selanjutnya dirujuk ke RS PHC Surabaya untuk dilakukan operasi, tetapi ditolak. Selanjutnya, korban dibawa ke RS Bhayangkara. Namun, akhirnya diarahkan ke RSUD dr Soetomo Surabaya dan dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut.
”Kami mendatangi dan melakukan olah TKP sekitar pukul 00.30. Kami belum bisa mengungkap identitas pelaku karena masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Sigit mengaku sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penembakan. Berdasar keterangan sementara para saksi, tinggi badan pelaku sekitar 175 sentimeter. Berperawakan padat berisi, mengenakan jaket hitam dan celana panjang. ”Saat beraksi, pelaku mengenakan helm warna hitam dan masker warna hitam,” tandasnya. (rul)