21.6 C
Madura
Friday, June 9, 2023

Pelaku Pemerkosaan Tinggalkan Kota Salak

BANGKALAN – Sepekan sudah laporan pemerkosaan janda satu anak secara bergilir oleh tujuh pelaku masuk Polres Bangkalan. Namun, hingga kemarin (6/7) belum ada seorang pun pelaku yang ditangkap. Polisi menyebut mereka sudah meninggalkan Kota Salak.

Bahkan, sebagian pelaku melarikan ke luar Madura. Polisi mengaku mengantongi identitas keenam pelaku. Demi kepentingan penyidikan, penyidik merahasiakan nama-nama pelaku dan asal daerahnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra menyatakan, identitas pelaku pemerkosaan tersebut sudah terungkap. Saat ini enam dari tujun pelaku dalam tahap pengejaran.

Kegiatan saintifik melibatkan tim labfor dan tim forensik. Jadi, tersangka sudah dapat ditentukan. ”Yang satu menunggu pengungkapan dari keenam pelaku,” terangnya.

Jika nanti belum ada titik terang, pihaknya akan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO). Sebagian pelaku sudah di luar Bangkalan. Bahkan, berada di luar Provinsi Jatim. ”Kami akan kejar sampai kapan pun dan di mana pun dan akan kami tangkap,” janjinya.

Baca Juga :  Kejari Sampang Bakal Usut Laporan Dugaan Pungli Prona Desa Tapaan

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sorbanapraja menambahkan, sampai saat ini penyidik mendalami kasus pemerkosaan itu. Beberapa saksi sudah didatangkan ke mapolres. Namun, saksi mengaku tidak ada yang mengenali pelaku.

”Saksi yang kami panggil juga mengaku tak mengenali pelaku sehingga sulit dilakukan identifikasi,” ujarnya.

Tim Polres Bangkalan telah melakukan penggerebekan di tiga rumah para pelaku. Namun, pelaku tak ada. ”Kami akan terus kejar dan secepatnya ditangkap,” janjinya.

Dua saksi yang mengantar korban sudah dua kali didatangkan ke Mapolres Bangkalan. Dari hasil pemeriksaan, belum ada indikasi yang menyatakan kedua saksi terlibat. ”Satu pelaku yang belum teridentifikasi nanti segera terungkap setelah enam pelakunya tertangkap,” tegasnya.

Baca Juga :  Petugas Pasar Blega Terjaring OTT, Begini Komentar Bupati Bangkalan

Di tempat terpisah. Psikolog Mutmainnah sempat menangani korban berinisial S, 20. Pada Minggu (28/6), korban mengaku sering mendapat teror melalui handphone. Saat ditangani di rumahnya, korban sempat menceritakan banyak hal dan berjanji tidak akan bunuh diri.

Karena itu, saat korban diketahui meninggal, Mutmainnah juga syok dan tidak menyangka korban melakukan hal tersebut. ”Saya masih belum bisa memberikan komentar banyak, tunggu setelah tujuh harinya nanti. Saya masih syok,” ungkap istri anggota DPRD Jatim Mathur Khusairi itu. (hel) 

BANGKALAN – Sepekan sudah laporan pemerkosaan janda satu anak secara bergilir oleh tujuh pelaku masuk Polres Bangkalan. Namun, hingga kemarin (6/7) belum ada seorang pun pelaku yang ditangkap. Polisi menyebut mereka sudah meninggalkan Kota Salak.

Bahkan, sebagian pelaku melarikan ke luar Madura. Polisi mengaku mengantongi identitas keenam pelaku. Demi kepentingan penyidikan, penyidik merahasiakan nama-nama pelaku dan asal daerahnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra menyatakan, identitas pelaku pemerkosaan tersebut sudah terungkap. Saat ini enam dari tujun pelaku dalam tahap pengejaran.


Kegiatan saintifik melibatkan tim labfor dan tim forensik. Jadi, tersangka sudah dapat ditentukan. ”Yang satu menunggu pengungkapan dari keenam pelaku,” terangnya.

Jika nanti belum ada titik terang, pihaknya akan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO). Sebagian pelaku sudah di luar Bangkalan. Bahkan, berada di luar Provinsi Jatim. ”Kami akan kejar sampai kapan pun dan di mana pun dan akan kami tangkap,” janjinya.

Baca Juga :  Residivis Curanmor Diamuk Massa

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sorbanapraja menambahkan, sampai saat ini penyidik mendalami kasus pemerkosaan itu. Beberapa saksi sudah didatangkan ke mapolres. Namun, saksi mengaku tidak ada yang mengenali pelaku.

”Saksi yang kami panggil juga mengaku tak mengenali pelaku sehingga sulit dilakukan identifikasi,” ujarnya.

- Advertisement -

Tim Polres Bangkalan telah melakukan penggerebekan di tiga rumah para pelaku. Namun, pelaku tak ada. ”Kami akan terus kejar dan secepatnya ditangkap,” janjinya.

Dua saksi yang mengantar korban sudah dua kali didatangkan ke Mapolres Bangkalan. Dari hasil pemeriksaan, belum ada indikasi yang menyatakan kedua saksi terlibat. ”Satu pelaku yang belum teridentifikasi nanti segera terungkap setelah enam pelakunya tertangkap,” tegasnya.

Baca Juga :  Petugas Pasar Blega Terjaring OTT, Begini Komentar Bupati Bangkalan

Di tempat terpisah. Psikolog Mutmainnah sempat menangani korban berinisial S, 20. Pada Minggu (28/6), korban mengaku sering mendapat teror melalui handphone. Saat ditangani di rumahnya, korban sempat menceritakan banyak hal dan berjanji tidak akan bunuh diri.

Karena itu, saat korban diketahui meninggal, Mutmainnah juga syok dan tidak menyangka korban melakukan hal tersebut. ”Saya masih belum bisa memberikan komentar banyak, tunggu setelah tujuh harinya nanti. Saya masih syok,” ungkap istri anggota DPRD Jatim Mathur Khusairi itu. (hel) 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/