22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

Pengungkapan Kasus Premanisme dan Narkoba Mendominasi

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Dibanding perkara lainnya, kasus penyalahgunaan narkoba dan premanisme di Bangkalan mendominasi. Hal itu terungkap dalam konferensi pers pengungkapan kasus oleh Polres Bangkalan selama 10 hari terakhir dalam Operasi Pekat Semeru 2021.

Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto mengatakan, Operasi Pekat Semeru 2021 dimulai 24 Maret hingga 2 April atau berlangsung selama 10 hari. ”Alhamdulillah, ada 17 kasus premanisme dan dua kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang kami ungkap. Kami juga mengamankan 17 tersangka kasus premanisme dan empat tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Selain itu, kami mengungkap kasus penyalahgunaan miras,” ucapnya.

Menurut Didik Hariyanto, Operasi Pekat Semeru 2021 digelar untuk mewujudkan kondusivitas Bangkalan menjelang bulan suci Ramadan. Termasuk, menjelang pelaksanaan pilkades serentak. ”Razia senjata tajam (sajam) dan benda berbahaya lainnya tetap kami lakukan. Semoga pilkades serentak nanti berjalan lancar,” imbuhnya.

Baca Juga :  BKPSDM Proses Pemberhentian Sementara Dua Oknum ASN Disdik Sampang

Dia menjelaskan, Satreskrim Polres Bangkalan juga sukses mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Saat ini kasus tersebut sedang dikembangkan institusinya. ”Mohon doa dan dukungannya supaya pengungkapan kasus kriminal, penyalahgunaan narkoba, dan kasus lainnya maksimal,” pinta Didik Hariyanto.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menambahkan, kasus premanisme yang diungkap jajarannya adalah kepemilikan senjata api (senpi) dan sajam yang tidak berizin. Termasuk kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan kasus curanmor. ”Jadi, ini yang berhasil kami ungkap,” bebernya.

Menurut Sigit, menjelang pelaksanaan pilkades serentak, institusinya berharap tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Karena itu, jajarannya akan mengintensifkan operasi. ”Dengan demikian, situasi Bangkalan tetap kondusif menjelang, pada saat, dan pasca pelaksanaan pilkades serentak,” harapnya.

Baca Juga :  Premanisme Debt Collector Jadi Atensi Polri

Berkaitan dengan kasus penembakan di Kecamatan Sepulu, Sigit menyatakan sudah mengamankan dua tersangka. Keduanya diduga ikut serta dalam kasus pembunuhan tersebut. ”Barang bukti (BB) berupa proyektil peluru yang dikeluarkan dari tubuh korban dan senpi sudah kami amankan,” paparnya.

Sigit menerangkan, tersangka yang diamankan polisi adalah orang yang kehilangan sepeda motor. Berdasar pengakuan tersangka, sepeda motor tersebut diduga diambil korban penembakan. ”Kami akan terus melakukan pengembangan. Sebab, tersangka menyebut beberapa nama. Kami akan cari eksekutornya. Kami akan bekerja maksimal,” janjinya.

 

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Dibanding perkara lainnya, kasus penyalahgunaan narkoba dan premanisme di Bangkalan mendominasi. Hal itu terungkap dalam konferensi pers pengungkapan kasus oleh Polres Bangkalan selama 10 hari terakhir dalam Operasi Pekat Semeru 2021.

Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto mengatakan, Operasi Pekat Semeru 2021 dimulai 24 Maret hingga 2 April atau berlangsung selama 10 hari. ”Alhamdulillah, ada 17 kasus premanisme dan dua kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang kami ungkap. Kami juga mengamankan 17 tersangka kasus premanisme dan empat tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Selain itu, kami mengungkap kasus penyalahgunaan miras,” ucapnya.

Menurut Didik Hariyanto, Operasi Pekat Semeru 2021 digelar untuk mewujudkan kondusivitas Bangkalan menjelang bulan suci Ramadan. Termasuk, menjelang pelaksanaan pilkades serentak. ”Razia senjata tajam (sajam) dan benda berbahaya lainnya tetap kami lakukan. Semoga pilkades serentak nanti berjalan lancar,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di RSUD dr Slamet Martodirdjo

Dia menjelaskan, Satreskrim Polres Bangkalan juga sukses mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Saat ini kasus tersebut sedang dikembangkan institusinya. ”Mohon doa dan dukungannya supaya pengungkapan kasus kriminal, penyalahgunaan narkoba, dan kasus lainnya maksimal,” pinta Didik Hariyanto.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menambahkan, kasus premanisme yang diungkap jajarannya adalah kepemilikan senjata api (senpi) dan sajam yang tidak berizin. Termasuk kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan kasus curanmor. ”Jadi, ini yang berhasil kami ungkap,” bebernya.

Menurut Sigit, menjelang pelaksanaan pilkades serentak, institusinya berharap tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Karena itu, jajarannya akan mengintensifkan operasi. ”Dengan demikian, situasi Bangkalan tetap kondusif menjelang, pada saat, dan pasca pelaksanaan pilkades serentak,” harapnya.

Baca Juga :  Sejak Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Tujuh Nakes Meninggal Dunia

Berkaitan dengan kasus penembakan di Kecamatan Sepulu, Sigit menyatakan sudah mengamankan dua tersangka. Keduanya diduga ikut serta dalam kasus pembunuhan tersebut. ”Barang bukti (BB) berupa proyektil peluru yang dikeluarkan dari tubuh korban dan senpi sudah kami amankan,” paparnya.

- Advertisement -

Sigit menerangkan, tersangka yang diamankan polisi adalah orang yang kehilangan sepeda motor. Berdasar pengakuan tersangka, sepeda motor tersebut diduga diambil korban penembakan. ”Kami akan terus melakukan pengembangan. Sebab, tersangka menyebut beberapa nama. Kami akan cari eksekutornya. Kami akan bekerja maksimal,” janjinya.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/