MAKKAH – Jamaah haji asal Sumenep yang tergabung dalam kloter 10 dan 11 sudah sama-sama tiba di Makkah. Mereka telah melaksanakan umrah wajib untuk yang kali pertamanya. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Kloter 11 Ibnu Hajar kemarin (30/7).
Menurut Ibnu, Minggu malam (29/7) jamaah telah selesai melaksanakan tawaf, sa’i, dan tahalul. Ibadah hari pertama di Makkah ini pun diwarnai banyak cerita menarik. Terutama, banyaknya keluhan kesehatan dari jamaah haji asal Sumenep.
”Namun karena banyaknya jamaah yang naik haji, jumlahnya berjubel, gagap betul. Katanya orang Madura takerjat,” jelas Ibnu. ”Banyak juga jamaah haji yang mengaku linu-linu. Tapi alhamdulillah sudah diatasi oleh tim kesehatan,” tegasnya.
Wajar bila jamaah haji kelelahan. Sebab, selain baru melewati perjalanan panjang dari Madinah ke Makkah, kegiatan hari pertama padat. Tawaf tujuh keliling serta sa’i antara Safa dan Marwa membuat mereka capek. Apalagi banyak jamaah haji asal Sumenep yang sudah lanjut usia.
Selain linu-linu, jamaah haji banyak tersesat. Saat melaksanakan tawaf, banyak jamaah haji yang terpisah dari rombongan. Hal itu disebabkan begitu banyaknya umat Islam yang sudah tiba di Makkah.
”Ada sekitar belasan orang yang tersesat di kloter 11. Alhamdulillah dalam waktu singkat, tidak sampai subuh, kami sudah menemukan mereka,” paparnya.
Mengapa jamaah haji tersesat? Menurut Ibnu, karena mereka banyak yang baru kali pertama ke Makkah. Selain itu, jumlah jamaah mencapai jutaan orang. ”Artinya, mohon maaf, jangankan ke Makkah, ke Kota Sumenep belum tentu setahun sekali mereka. Makanya, mereka bingung,” jelas Ibnu.