19.8 C
Madura
Saturday, June 10, 2023

Keren, Gambar Tiga Dimensi di Balai Desa Gunung Eleh

SAMPANG – Ide kreatif membuat balai desa menjadi spot foto dengan latar lukisan tiga dimensi diprakarsai pemuda yang didukung pemerintah desa dan warga. Pagar tembok balai desa penuh gambar tiga dimensi.

Mulai gambar binatang, pemandangan, karikatur, batik, hingga gambar pelengkap nuansa lokal Madura. Ada pula gambar edukasi untuk anak-anak serta gambar edukasi pelayanan masyarakat.

”Kami membuat balai desa penuh gambar tiga dimensi agar warga betah. Sebab balai desa milik semua warga,” kata Ketua Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Gunung Eleh Moh. Iqbal Fatoni.

Setiap hari tidak sedikit warga yang datang ke balai desa. Ada yang memang karena ingin mendapatkan pelayanan. Namun ada juga warga yang datang hanya untuk melihat gambar tiga dimensi dan berfoto ria.

Aneka gambar tiga dimensi itu tidak hanya menarik perhatian pemuda dan anak-anak Desa Gunung Eleh. Warga dari luar desa dan kecamatan banyak juga yang datang. Sebab, di Sampang masih jarang ada gambar tiga dimensi yang dijadikan tempat berfoto-foto.

Baca Juga :  Muslimah, Bocah Yatim Piatu yang Diduga Alami Oligofrenia

”Kami ingin menjadikan balai desa sebagai tempat wisata edukasi. Gambar-gambar yang kami sediakan mengedukasi. Gambar yang kami tampilkan cocok untuk semua usia. Setiap hari banyak yang datang ke sini,” tuturnya.

Gambar tiga dimensi akan terus dibuat. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan mudah. Untuk membuat semua dinding penuh gambar, memerlukan waktu cukup lama. Diperlukan waktu sepuluh bulan untuk melukis penuh semua tembok. Mulai dari gambar di tembok, dinding kantor, dan ruangan Balai Desa Gunung Eleh.

Pembuatan lukisan tiga dimensi di Balai Desa Gunung Eleh melibatkan Komunitas Musik Biru Ompos dan Komunitas Perupa Sampang. Biaya yang sudah dihabiskan untuk penggarapan wisata edukasi tersebut Rp 40 juta.

Baca Juga :  Batu Kombung Menginspirasi Sugat Ibnu Ali Produksi Batik Kontemporer

Biaya itu berasal dari sumbangan warga, pemuda, dan pemerintah desa. ”Kami kumpulkan dan ditotal mencapai Rp 40 juta,” kata laki-laki yang akrab disapa Fafan itu.

Sebagian warga memberikan sumbangan berkat prakarsa Karangtaruna Desa Gunung Eleh. Sebagian lagi menyumbangkan konsumsi selama proses pembuatan lukisan. ”Gambar tiga dimensi memberikan nuansa lebih hidup. Siapa saja yang berfoto di dekatnya terlihat lebih hidup dan lebih nyata,” ucapnya.

Kepala Desa (Kades) Gunung Eleh Akhmad Muhtadin mendukung kegiatan pemuda. ”Terobosan ini membuat masyarakat nyaman. Kami akan sediakan fasilitas lain seperti kuliner dan direncanakan dibuat taman di sekitar balai desa,” katanya.

SAMPANG – Ide kreatif membuat balai desa menjadi spot foto dengan latar lukisan tiga dimensi diprakarsai pemuda yang didukung pemerintah desa dan warga. Pagar tembok balai desa penuh gambar tiga dimensi.

Mulai gambar binatang, pemandangan, karikatur, batik, hingga gambar pelengkap nuansa lokal Madura. Ada pula gambar edukasi untuk anak-anak serta gambar edukasi pelayanan masyarakat.

”Kami membuat balai desa penuh gambar tiga dimensi agar warga betah. Sebab balai desa milik semua warga,” kata Ketua Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Gunung Eleh Moh. Iqbal Fatoni.


Setiap hari tidak sedikit warga yang datang ke balai desa. Ada yang memang karena ingin mendapatkan pelayanan. Namun ada juga warga yang datang hanya untuk melihat gambar tiga dimensi dan berfoto ria.

Aneka gambar tiga dimensi itu tidak hanya menarik perhatian pemuda dan anak-anak Desa Gunung Eleh. Warga dari luar desa dan kecamatan banyak juga yang datang. Sebab, di Sampang masih jarang ada gambar tiga dimensi yang dijadikan tempat berfoto-foto.

Baca Juga :  Abdul Rozak, Pemuda Pelopor Sampang Lolos ke Tingkat Nasional

”Kami ingin menjadikan balai desa sebagai tempat wisata edukasi. Gambar-gambar yang kami sediakan mengedukasi. Gambar yang kami tampilkan cocok untuk semua usia. Setiap hari banyak yang datang ke sini,” tuturnya.

Gambar tiga dimensi akan terus dibuat. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan mudah. Untuk membuat semua dinding penuh gambar, memerlukan waktu cukup lama. Diperlukan waktu sepuluh bulan untuk melukis penuh semua tembok. Mulai dari gambar di tembok, dinding kantor, dan ruangan Balai Desa Gunung Eleh.

- Advertisement -

Pembuatan lukisan tiga dimensi di Balai Desa Gunung Eleh melibatkan Komunitas Musik Biru Ompos dan Komunitas Perupa Sampang. Biaya yang sudah dihabiskan untuk penggarapan wisata edukasi tersebut Rp 40 juta.

Baca Juga :  Nurul Hakiki, Remaja 16 Tahun Hanya Bisa Terbaring sejak Lahir

Biaya itu berasal dari sumbangan warga, pemuda, dan pemerintah desa. ”Kami kumpulkan dan ditotal mencapai Rp 40 juta,” kata laki-laki yang akrab disapa Fafan itu.

Sebagian warga memberikan sumbangan berkat prakarsa Karangtaruna Desa Gunung Eleh. Sebagian lagi menyumbangkan konsumsi selama proses pembuatan lukisan. ”Gambar tiga dimensi memberikan nuansa lebih hidup. Siapa saja yang berfoto di dekatnya terlihat lebih hidup dan lebih nyata,” ucapnya.

Kepala Desa (Kades) Gunung Eleh Akhmad Muhtadin mendukung kegiatan pemuda. ”Terobosan ini membuat masyarakat nyaman. Kami akan sediakan fasilitas lain seperti kuliner dan direncanakan dibuat taman di sekitar balai desa,” katanya.

Artikel Terkait

Most Read

FORSISSBA Sukses Gelar Tabligh Akbar

Hadirkan Spirit untuk Berinovasi

Artikel Terbaru

/