24.6 C
Madura
Tuesday, March 21, 2023

Zamzam Jadi Minuman Favorit Jamaah Haji

MADINAH – Kota Madinah saat ini mulai padat dengan jamaah haji. Bukan hanya dari Indonesia yang telah tiba di kota tempat hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW itu. Jamaah haji dari negara-negara lain juga telah sampai di kota tempat berdirinya Masjid Nabawi tersebut.

Kontributor Jawa Pos Radar Madura Ibnu Hajar dari Madinah melaporkan, saat ini Madinah sangat padat. Setiap saat Masjid Nabawi dipadati ribuan umat muslim dari berbagai penjuru dunia. Agar bisa salat berjamaah di masjid, jamaah haji perlu datang lebih awal. ”Untuk bisa salat berjamaah, satu jam sebelum waktu salat sudah tiba di Masjid Nabawi,” kata Ibnu Hajar melalui pesan WhatsApp kemarin (27/7).

Baca Juga :  Bilang Saja Mau Curi Apa, Yang Penting Semua Jujur

Selain ramai ketika salat berjamaah, ada pemandangan lain yang juga memiliki dimensi religiusitas yang tinggi. Yakni pada saat umat Islam antre untuk mendapatkan segelas air zamzam. Jika awal-awal tiba di Madinah sangat mudah mendapat air zamzam, saat ini harus antre terlebih dahulu.

”Di Masjid Nabawi disediakan bergalon-galon air zamzam yang bisa diminum. Tapi tetap saja harus antre karena begitu banyaknya jamaah haji yang hendak minum air zamzam. Sebab air zamzam itu menjadi minuman favorit,” jelasnya.

Di luar pemandangan itu, jamaah haji berhadapan dengan cuaca yang kurang bersahabat. Kondisi Kota Madinah saat ini menurut Ibnu sangat panas. Apalagi, kalau sudah masuk waktu salat Duhur hingga Asar.

Baca Juga :  Bincang Bersama Dr Safi’, Anggota Dewan Komisaris PT Garam

”Kondisi cuaca semakin tidak bersahabat dengan jamaah haji asal Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam kloter 10 dan 11,” papar Ibnu. ”Cuaca di pagi hari mencapai 33 derajat Celsius dan pada siang hari mencapai 44 derajat Celcius,” tambahnya.

Meski demikian, jamaah haji asal Sumenep masih tetap sehat dan bisa melaksanakan kewajiban dan ibadah-ibadah sunnah di Madinah. Para jamaah juga bisa melaksanakan salat Arbain dengan sempurna.

Selain itu, aktivitas jamaah haji diisi dengan ziarah ke tempat-tempat bersejarah. ”Kemarin melaksanakan ziarah ke beberapa tempat di Madinah,” tuturnya.

MADINAH – Kota Madinah saat ini mulai padat dengan jamaah haji. Bukan hanya dari Indonesia yang telah tiba di kota tempat hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW itu. Jamaah haji dari negara-negara lain juga telah sampai di kota tempat berdirinya Masjid Nabawi tersebut.

Kontributor Jawa Pos Radar Madura Ibnu Hajar dari Madinah melaporkan, saat ini Madinah sangat padat. Setiap saat Masjid Nabawi dipadati ribuan umat muslim dari berbagai penjuru dunia. Agar bisa salat berjamaah di masjid, jamaah haji perlu datang lebih awal. ”Untuk bisa salat berjamaah, satu jam sebelum waktu salat sudah tiba di Masjid Nabawi,” kata Ibnu Hajar melalui pesan WhatsApp kemarin (27/7).

Baca Juga :  Putra Tukang Besi Tua Dipercaya Mabes Polri

Selain ramai ketika salat berjamaah, ada pemandangan lain yang juga memiliki dimensi religiusitas yang tinggi. Yakni pada saat umat Islam antre untuk mendapatkan segelas air zamzam. Jika awal-awal tiba di Madinah sangat mudah mendapat air zamzam, saat ini harus antre terlebih dahulu.


”Di Masjid Nabawi disediakan bergalon-galon air zamzam yang bisa diminum. Tapi tetap saja harus antre karena begitu banyaknya jamaah haji yang hendak minum air zamzam. Sebab air zamzam itu menjadi minuman favorit,” jelasnya.

Di luar pemandangan itu, jamaah haji berhadapan dengan cuaca yang kurang bersahabat. Kondisi Kota Madinah saat ini menurut Ibnu sangat panas. Apalagi, kalau sudah masuk waktu salat Duhur hingga Asar.

Baca Juga :  Memburu Lorjuk, Seafood yang Bisa Diolah Menjadi Aneka Makanan Lezat

”Kondisi cuaca semakin tidak bersahabat dengan jamaah haji asal Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam kloter 10 dan 11,” papar Ibnu. ”Cuaca di pagi hari mencapai 33 derajat Celsius dan pada siang hari mencapai 44 derajat Celcius,” tambahnya.

Meski demikian, jamaah haji asal Sumenep masih tetap sehat dan bisa melaksanakan kewajiban dan ibadah-ibadah sunnah di Madinah. Para jamaah juga bisa melaksanakan salat Arbain dengan sempurna.

- Advertisement -

Selain itu, aktivitas jamaah haji diisi dengan ziarah ke tempat-tempat bersejarah. ”Kemarin melaksanakan ziarah ke beberapa tempat di Madinah,” tuturnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/