Dunia fotografi digandrungi masyarakat. Lomba fotografi yang digelar Jawa Pos Radar Madura (JPRM) buktinya. Para pencinta jepret banyak yang mendaftarkan diri sebagai peserta.
GAMBAR adalah bagian dari penuturan cerita. Momen dalam setiap peristiwa dan tempat menjadi target para pemburu foto. Hasil yang memuaskan menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka.
Mereka harus berkali-kali memotret objek atau spot. Hanya untuk mendapatkan pesan bermakna dari foto yang diinginkan. Setelah memotret, mereka melihat hasilnya di layar kamera masing-masing.
Jika kurang memuaskan, mereka kembali mengarahkan kamera ke objek yang dibidik. Memotret ulang hingga foto yang didapat benar-benar memuaskan.
Gambaran tersebut terlihat saat puluhan peserta lomba fotografi beraksi di kawasan Pendapa Ronggosukowati, Senin malam (24/8).
Para peserta berlomba-lomba mencari objek foto yang mereka nilai bagus. Pindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Dari satu sudut bergeser ke sudut lain. Baik yang menggunakan kamera handphone (HP) maupun pemegang digital single lens reflex (DSLR).
Pertama, peserta melakukan pemotretan di taman belakang Pendapa Ronggosukowati. Taman tersebut saat ini ditata dan didesain cukup cantik. Kelap-kelip lampu, bunga hias, pohon rindang, dan kelengkapan gazebo menambah keindahan taman itu.
Mereka juga memotret peringgitan dalam dan mandhapa bagian depan. Lokasi ini menjadi bidikan fotografer untuk disetor kepada panitia Lomba HUT Ke-21 JPRM dan HUT Ke-75 RI. Lokasi pengambilan foto juga di kawasan Arek Lancor dan alam Pamekasan.
Sebelum melakukan pemotretan, peserta mendapat arahan dari Ketua Panitia Moh. Ali Muhsin. Juga arahan dari Kabaghumas dan Protokol Setkab Pamekasan Sigit Priyono.
Dia menjelaskan, Pendapa Ronggosukowati boleh dimasuki siapa saja. Bahkan, pemerintah juga berencana menjadikan pendapa sebagai wisata edukasi. ”Silakan teman-teman peserta mengambil dari berbagai sudut di pendapa ini,” ucap pria yang juga memiliki hobi fotografi ini.
Sementara itu, salah sorang peserta Moh. Nasir tertarik mengikuti lomba fotografi yang digelar JPRM. Sebab, dirinya memang memiliki hobi dalam dunia fotografi. Bagi dia, bukan juara yang akan menjadi target. Akan tetapi, dengan kegiatan tersebut, dirinya juga bisa berekreasi dan banyak menjalin pertemanan dengan para pencinta fotografi.
”Saya mendapatkan kesenangan dan kedamaian dari hobi ini. Setiap momentum bisa kita abadikan,” tutur mahasiswa IAIN Madura, asal Kecamatan Proppo, itu.