Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Amin Jabir terkenal tegas dan disiplin. Dia masuk bursa calon sekretaris kabupaten (Sekkab).
PRENGKI WIRANANDA, Pamekasan
AMIN Jabir tidak asing lagi di Pamekasan. Amanah menjadi kepala DLH mengantarkan dia kerap berinteraksi dengan masyarakat. Pria berbadan tegap itu merupakan satu di antara sembilan pejabat yang mencoba peruntungan mencalonkan Sekkab.
Jabir terkenal sebagai pejabat tegas dan disiplin menjalankan tugas. Wawasannya luas dan tidak segan turun ke lapangan jika terjadi persoalan. Seperti ketika terjadi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Angsanah beberapa waktu lalu, Jabir turun langsung.
Jabir memiliki segudang alasan memutuskan masuk bursa perebutan kursi jabatan tertinggi di tingkat ASN Pamekasan itu. Salah satunya ingin membantu bupati merealisasikan program prioritas dengan modal keberanian.
Kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Jabir mengatakan, Bupati Baddrut Tamam dan Wabup Raja’e memiliki cita-cita luhur membawa Pamekasan lebih hebat. Cita-cita itu dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Regulasi yang mendukung realisasi program unggulan dan program prioritas itu lengkap. Standar penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka menata Pamekasan luar biasa. Konsep penataan jalan dan penanganan banjir jelas.
Kemudian, konsep sektor pengembangan pertanian dan peternakan tertata dengan rapi. Tinggal pemerintah mengeksekusi. ”Menunya sudah luar biasa, tinggal direalisasikan,” katanya kemarin (25/6).
Kunci menyukseskan keinginan kepala daerah yakni keberanian pejabat untuk mengeksekusi. Jabir melihat, sejauh ini keberanian pejabat belum optimal. Akibatnya, eksekusi perencanaan dan regulasi yang disahkan pemerintah kurang maksimal.
Dengan demikian, dia memutuskan mencalonkan diri sebagai Sekkab Pamekasan dengan tekad akan mengeksekusi program bupati. Dengan keberanian yang dimiliki, dia yakin perencanaan dan produk hukum yang bagus itu terealisasi dengan baik.
”Perlu eksekutor produk perencanaan dan produk hukum. Butuh keberanian mengeksekusi dengan tidak terlalu menghiraukan persoalan ekspektasi negatif apabila ada resistensi dari masyarakat,” katanya.
Jabir menyampaikan, sekalipun tidak terpilih menjadi Sekkab, tekad bulat dan keberanian mengeksekusi perencanaan dan produk hukum itu akan direalisasikan. Tetapi, implementasinya dalam lingkup yang lebih kecil.
Bagi pria berjenggot itu, terpilih atau tidak terpilih menjadi Sekkab bukan persoalan. Sebab, yang terpenting, keinginan luhur bupati dan Wabup membawa Pamekasan lebih hebat tercapai.
Siapa pun yang terpilih diyakini yang terbaik. Orang tersebut akan mampu mendorong program bupati terealisasi. Kemudian, reformasi birokrasi yang digaungkan juga akan terlaksana dengan baik.