27.9 C
Madura
Monday, June 5, 2023

Jaga Gizi, Terobos Pantangan Makan Gorengan

BANGKALAN – Madura United beruntung memiliki pesepak bola muda Irsan Rahman Lestaluhu. Remaja 18 tahun itu saat ini sedang menjalani ibadah puasa di Jogjakarta. Dia menjadi salah satu penggawa Timnas Indonesia U-19.\

Tiga hari menjalani puasa bersama Timnas Indonesia U-19, membuat Irsan Rahman Lestaluhu bangga. Pasalnya, di tengah bulan suci ini dia semakin intens dalam berkarir. Hal itu ingin dibuktikan dengan prestasi. Kini sedang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Jogjakarta.

Mungkin nama Irsan kalah tenar dengan penggawa U-19 yang lain. Seperti Rifad Marasabessy, Asnawi Mangkualam, dan Hanis Saghara Putra. Namun Irsan sudah menjadi bagian dari skuad Timnas U-19 sejak 2017.

Ini merupakan tahun kedua pemain asal klub Madura United itu membuktikan kualitas di pentas nasional. ”Rasanya bangga bisa kembali dipercaya untuk masuk pelatnas U-19,” ungkap pemain asal Tulehu itu.

Pelatnas kali ini memang tidak biasa karena dilaksanakan selama bulan puasa. Hal ini dinilai Irsan bukan sebuah beban. Justru menjadi pelecut semangat untuk makin siap menghadapi tantangan apa pun.

Baca Juga :  Datang ke Madura, Maung Bandung tanpa Bintang

”Ini sudah merupakan risiko pekerjaan saya sebagai pesepak bola. Jauh dari keluarga, berpuasa sambil melakukan pemusatan latihan,” ungkap Irsan. Latihan juga menjadi salah satu cara Irsan untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap fit.

Latihan lebih sering dilakukan sore hari. Terkadang sehari bisa berlatih sampai dua kali. Bisa sore dan malam hari setelah salat Tarawih. Pelatnas U-19 akan berlangsung hingga 3 Juni 2018.

Dalam pelatnas yang berlangsung di Jogjakarta tersebut, Irsan mengaku tetap melakukan ibadah dengan baik. ”Ibadah pastinya tetap dilakukan. Seperti tadarus dan ibadah salat Tarawih,” ungkap pesepak bola yang berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut.

Selama di pelatnas, Irsan berposisi sebagai bek kiri. Memang cukup berbeda ketika di klub Madura United. Irsan justru kerap dipasang sebagai gelandang bertahan. Namun nomor punggungnya, baik di klub maupun di timnas tidak berubah. Tetap menggunakan nomor 18.

Baca Juga :  Madura United Lolos sejak Menit Ke-8

Sepanjang pelatnas di Jogjakarta, santapan sahur maupun berbuka lebih banyak di hotel, tempat tim menginap. Menu yang disediakan sesuai dengan ketentuan standar gizi Timnas U-19.

Akan tetapi, terkadang pemain kelahiran 4 Agustus 1999 itu suka berbuka dengan menu kesukaannya, yaitu gorengan. ”Kadang saya berbuka dengan gorengan. Misal ayam goreng, bahkan nasi goreng,” ujar remaja yang akan berulang tahun ke-19 pada 4 Agustus 2018 mendatang itu.

Dia tahu di timnas pantangan untuk makan gorengan ada. Tapi rupanya pantangan itu kalah dengan rasa suka dan pengin makan. Namun, buah-buahan tetap dikonsumsi untuk menjaga asupan gizi.

Untuk urusan salat Tarawih tak pernah terlewat. Salat Tarawih berjamah selalu dilakukan Irsan dengan rekan-rekannya di timnas. ”Kebetulan ada masjid yang dekat dari hotel tempat menginap. Jadi alhamdulillah bisa tetap salat Tarawih berjamaah,” tandasnya.

BANGKALAN – Madura United beruntung memiliki pesepak bola muda Irsan Rahman Lestaluhu. Remaja 18 tahun itu saat ini sedang menjalani ibadah puasa di Jogjakarta. Dia menjadi salah satu penggawa Timnas Indonesia U-19.\

Tiga hari menjalani puasa bersama Timnas Indonesia U-19, membuat Irsan Rahman Lestaluhu bangga. Pasalnya, di tengah bulan suci ini dia semakin intens dalam berkarir. Hal itu ingin dibuktikan dengan prestasi. Kini sedang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Jogjakarta.

Mungkin nama Irsan kalah tenar dengan penggawa U-19 yang lain. Seperti Rifad Marasabessy, Asnawi Mangkualam, dan Hanis Saghara Putra. Namun Irsan sudah menjadi bagian dari skuad Timnas U-19 sejak 2017.


Ini merupakan tahun kedua pemain asal klub Madura United itu membuktikan kualitas di pentas nasional. ”Rasanya bangga bisa kembali dipercaya untuk masuk pelatnas U-19,” ungkap pemain asal Tulehu itu.

Pelatnas kali ini memang tidak biasa karena dilaksanakan selama bulan puasa. Hal ini dinilai Irsan bukan sebuah beban. Justru menjadi pelecut semangat untuk makin siap menghadapi tantangan apa pun.

Baca Juga :  Waspadai Playmaker Baru Asal Argentina

”Ini sudah merupakan risiko pekerjaan saya sebagai pesepak bola. Jauh dari keluarga, berpuasa sambil melakukan pemusatan latihan,” ungkap Irsan. Latihan juga menjadi salah satu cara Irsan untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap fit.

Latihan lebih sering dilakukan sore hari. Terkadang sehari bisa berlatih sampai dua kali. Bisa sore dan malam hari setelah salat Tarawih. Pelatnas U-19 akan berlangsung hingga 3 Juni 2018.

- Advertisement -

Dalam pelatnas yang berlangsung di Jogjakarta tersebut, Irsan mengaku tetap melakukan ibadah dengan baik. ”Ibadah pastinya tetap dilakukan. Seperti tadarus dan ibadah salat Tarawih,” ungkap pesepak bola yang berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut.

Selama di pelatnas, Irsan berposisi sebagai bek kiri. Memang cukup berbeda ketika di klub Madura United. Irsan justru kerap dipasang sebagai gelandang bertahan. Namun nomor punggungnya, baik di klub maupun di timnas tidak berubah. Tetap menggunakan nomor 18.

Baca Juga :  Libur Sepekan sebelum Lawan Sleman

Sepanjang pelatnas di Jogjakarta, santapan sahur maupun berbuka lebih banyak di hotel, tempat tim menginap. Menu yang disediakan sesuai dengan ketentuan standar gizi Timnas U-19.

Akan tetapi, terkadang pemain kelahiran 4 Agustus 1999 itu suka berbuka dengan menu kesukaannya, yaitu gorengan. ”Kadang saya berbuka dengan gorengan. Misal ayam goreng, bahkan nasi goreng,” ujar remaja yang akan berulang tahun ke-19 pada 4 Agustus 2018 mendatang itu.

Dia tahu di timnas pantangan untuk makan gorengan ada. Tapi rupanya pantangan itu kalah dengan rasa suka dan pengin makan. Namun, buah-buahan tetap dikonsumsi untuk menjaga asupan gizi.

Untuk urusan salat Tarawih tak pernah terlewat. Salat Tarawih berjamah selalu dilakukan Irsan dengan rekan-rekannya di timnas. ”Kebetulan ada masjid yang dekat dari hotel tempat menginap. Jadi alhamdulillah bisa tetap salat Tarawih berjamaah,” tandasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Serapan Pembelian Tembakau Masih Minim

Jalan Nasional Sering Makan Korban

BPH Migas Pastikan Pom Mini Ilegal

Artikel Terbaru

/