24.4 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

Ninik Idawati Terus Tingkatkan Kompetensi Anak

SAMPANNG – Guru TK harus kreatif agar pembelajaran diserap dengan baik oleh anak didik. Juga, harus mampu mengembangkan kemampuan kognitif anak.

Ninik Idawati, guru TK Bina Ana Prasa, Desa Gulbung, Pangarengan, yang kreatif dan suka berinovasi. Tahun ini, istri R. Purnomo Isnayni itu terpilih sebagai juara II Se-Kabupaten Sampang tingkat TK dalam ajang Guru Berprestasi 2018.

Perempuan kelahiran 1980 itu memantapkan niat menjadi guru sejak 2003. Yakni, sebagai guru tidak tetap (GTT) di TK Dharma Wanita Srikandi Kecamatan Pangarengan.

Menjadi guru bukanlah cita-cita Ninik saat kecil. Pilihan menjadi guru atas dorongan orang tuanya. Bahkan, dulu sempat mau mengundurkan diri saat statusnya sebagai GTT.

Tetapi, Ninik bertahan. Hingga akhirnya lolos tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2006 dan mengajar di TK Bina Ana Prasa. Niat mengundurkan diri sebagai guru pun dikuburnya. Baginya, semua itu adalah takdir Tuhan yang dibarengi dengan kehendak orang tua.

Baca Juga :  ACT Berikan Apresiasi Untuk Ratusan Guru di Tepian Negeri

Selain menjadi guru, Ninik mendapat amanah sebagai Ketua KKG TK Nusantara yang melingkupi Kecamatan Torjun dan Pangarengan sejak 2017. Itu sebagai bentuk partisipasinya dalam program pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Banyak prestasi yang sudah diraihnya. Di antaranya, juara II tingkat kabupaten pada 2018, juara III tingkat kabupaten pada pemilihan Guru Berprestasi 2013, dan masih banyak yang lainnya.

Baginya, terpilih menjadi guru berprestasi adalah bentuk tanggung jawab yang harus dipikulnya agar terus meningkatkan kinerja dan kualitasnya sebagai seorang pendidik. Dengan demikian, bisa menjadi teladan bagi anak didik dan lingkungannya.

Tak hanya prestasi, ada banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh Ninik di sekolah untuk meningkatkan kualitas anak didiknya. Di antaranya, menggunakan media mobil balon untuk meningkatkan kemampuan eksploratif anak.

Baca Juga :  Di New Zealand Makan Satu Porsi Sederhana Itu 150 Dolar

Inovasi tersebut kemudian dijadikan sebuah makalah berjudul Peningkatan Kemampuan Eksploratif Anak melalui Permainan Mobil Balon. Makalah itu mengantarkan dirinya menjadi juara guru berprestasi.

”Kemampuan anak harus dieksplorasi. Saya rutin mengajak anak keluar dengan tema dan media pembelajaran yang berbeda,” ungkap dia.

Dengan begitu, anak diberikan kesempatan untuk mengamati dan menyelidiki secara langsung objek pembelajarannya. Menurut dia, itu merupakan salah satu inovasi dalam rangka meningkatkan kompetensi anak didik. ”Menjadi guru TK adalah berbisnis dengan masa depan,” ujarnya.

”Di mana saya akan menginvestasikan ilmu dan pengetahuan pada anak didik yang nantinya akan menjadi gambaran bagaimana wajah Indonesia di tahun emasnya,” pungkasnya.

 

SAMPANNG – Guru TK harus kreatif agar pembelajaran diserap dengan baik oleh anak didik. Juga, harus mampu mengembangkan kemampuan kognitif anak.

Ninik Idawati, guru TK Bina Ana Prasa, Desa Gulbung, Pangarengan, yang kreatif dan suka berinovasi. Tahun ini, istri R. Purnomo Isnayni itu terpilih sebagai juara II Se-Kabupaten Sampang tingkat TK dalam ajang Guru Berprestasi 2018.

Perempuan kelahiran 1980 itu memantapkan niat menjadi guru sejak 2003. Yakni, sebagai guru tidak tetap (GTT) di TK Dharma Wanita Srikandi Kecamatan Pangarengan.


Menjadi guru bukanlah cita-cita Ninik saat kecil. Pilihan menjadi guru atas dorongan orang tuanya. Bahkan, dulu sempat mau mengundurkan diri saat statusnya sebagai GTT.

Tetapi, Ninik bertahan. Hingga akhirnya lolos tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2006 dan mengajar di TK Bina Ana Prasa. Niat mengundurkan diri sebagai guru pun dikuburnya. Baginya, semua itu adalah takdir Tuhan yang dibarengi dengan kehendak orang tua.

Baca Juga :  Frengki Yudis Prasetyo, Pemuda yang Memiliki Segudang Prestasi

Selain menjadi guru, Ninik mendapat amanah sebagai Ketua KKG TK Nusantara yang melingkupi Kecamatan Torjun dan Pangarengan sejak 2017. Itu sebagai bentuk partisipasinya dalam program pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Banyak prestasi yang sudah diraihnya. Di antaranya, juara II tingkat kabupaten pada 2018, juara III tingkat kabupaten pada pemilihan Guru Berprestasi 2013, dan masih banyak yang lainnya.

- Advertisement -

Baginya, terpilih menjadi guru berprestasi adalah bentuk tanggung jawab yang harus dipikulnya agar terus meningkatkan kinerja dan kualitasnya sebagai seorang pendidik. Dengan demikian, bisa menjadi teladan bagi anak didik dan lingkungannya.

Tak hanya prestasi, ada banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh Ninik di sekolah untuk meningkatkan kualitas anak didiknya. Di antaranya, menggunakan media mobil balon untuk meningkatkan kemampuan eksploratif anak.

Baca Juga :  Begini Warning KPK pada Kepala Daerah, ASN, hingga Kades

Inovasi tersebut kemudian dijadikan sebuah makalah berjudul Peningkatan Kemampuan Eksploratif Anak melalui Permainan Mobil Balon. Makalah itu mengantarkan dirinya menjadi juara guru berprestasi.

”Kemampuan anak harus dieksplorasi. Saya rutin mengajak anak keluar dengan tema dan media pembelajaran yang berbeda,” ungkap dia.

Dengan begitu, anak diberikan kesempatan untuk mengamati dan menyelidiki secara langsung objek pembelajarannya. Menurut dia, itu merupakan salah satu inovasi dalam rangka meningkatkan kompetensi anak didik. ”Menjadi guru TK adalah berbisnis dengan masa depan,” ujarnya.

”Di mana saya akan menginvestasikan ilmu dan pengetahuan pada anak didik yang nantinya akan menjadi gambaran bagaimana wajah Indonesia di tahun emasnya,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/