21.4 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Menu Ramadan Ketua PN Sampang Irianto Prijatna Utama

Irianto Prijatna Utama terbiasa jauh dari keluarga sejak bertugas di Sampang pada 2019. Mencari menu buka puasa sendiri merupakan hal biasa. Makanan yang sering dicari yaitu udang dan bebek goreng.

 

IRIANTO Prijatna Utama sudah hampir dua tahun berada di Kota Bahari. Pria asal Cirebon tersebut merasakan bulan Ramdan untuk kedua kalinya di kabupaten yang saat ini dipimpin Bupati Slamet Junaidi. Sejak berada di Sampang, dia hidup sendiri, karena keluarga berada di Surabaya.

Setiap Jumat sore Irianto biasanya pulang ke Kota Pahlawan untuk bertemu keluarga. Kemudian, kembali ke Sampang pada Senin pagi untuk aktif bekerja sebagai ketua pengadilan negeri (PN). Selama hari aktif itu dia tinggal di rumah dinas.

Saat jauh dari keluarga itu, salah satu yang paling dirindukan adalah masakan istri tercinta. Sebab, hanya dia yang mengetahui apa yang menjadi seleranya saat berbuka. Makanya, setiap pulang, sang istri sudah menyediakan masakan udang goreng kesukaannya.

Baca Juga :  Kiprah Alumni Pondok Pesantren Al-Mubarok Lanbulan

”Kalau di rumah itu masak. Saya itu paling suka udang kecil digoreng kering sama sambal. Istri sudah paham, jadi sudah pasti masak itu,” Irianto.

Berhubung jauh dari keluarga, setiap kali ingin buka puasa terpaksa harus membeli di rumah makan. Saat awal berada di Sampang, dirinya masih mencari dan menyesuaikan dengan selera lidahnya. Makanan apa saja yang mudah dijangkau dan enak.

”Saat bulan puasa ini biasanya yang saya cari di Sampang itu bebek goreng dan nasi kobal,” ucap Irianto.

Saat berbuka biasanya kebanyakan sendiri. Diawali dengan memakan kurma dan minum-minuman manis. Kemudian, baru dilanjutkan dengan makan. Agar tidak sepi saat berbuka, biasanya Irianto mengajak rekan kerja yang juga jauh dari keluarganya. Hal itu dilakukan agar sama-sama berbuka bersama menghilangkan rasa rindu dengan keluarga.

Baca Juga :  Mimpi Achmad Busran Jadi PNS Pupus, Berharap Kesejahteraan Meningkat

”Kadang ada karyawan yang masih bujang, ya ikut saya buka bersama,” terang Irianto.

Sejak berada di Sampang dan jauh dari keluarga, Irianto tidak pernah memasak makanan sendiri. Utamanya di bulan Ramadan ini. Karena jika memasak akan menyita banyak waktu. Maka dari itu, dirinya memilih hal yang lebih ekonomis, simpel, dan efisien dengan cara membeli.

”Biasanya kalau ada teman-teman yang dari Sumenep itu, saya nitip makanan cake dan sate bluto. Itu juga yang paling saya suka,” tutupnya. (iqb)

Irianto Prijatna Utama terbiasa jauh dari keluarga sejak bertugas di Sampang pada 2019. Mencari menu buka puasa sendiri merupakan hal biasa. Makanan yang sering dicari yaitu udang dan bebek goreng.

 

IRIANTO Prijatna Utama sudah hampir dua tahun berada di Kota Bahari. Pria asal Cirebon tersebut merasakan bulan Ramdan untuk kedua kalinya di kabupaten yang saat ini dipimpin Bupati Slamet Junaidi. Sejak berada di Sampang, dia hidup sendiri, karena keluarga berada di Surabaya.


Setiap Jumat sore Irianto biasanya pulang ke Kota Pahlawan untuk bertemu keluarga. Kemudian, kembali ke Sampang pada Senin pagi untuk aktif bekerja sebagai ketua pengadilan negeri (PN). Selama hari aktif itu dia tinggal di rumah dinas.

Saat jauh dari keluarga itu, salah satu yang paling dirindukan adalah masakan istri tercinta. Sebab, hanya dia yang mengetahui apa yang menjadi seleranya saat berbuka. Makanya, setiap pulang, sang istri sudah menyediakan masakan udang goreng kesukaannya.

Baca Juga :  Santri Ponpes Al-Amien Prenduan Juara Debat Bahasa Arab di Malaysia

”Kalau di rumah itu masak. Saya itu paling suka udang kecil digoreng kering sama sambal. Istri sudah paham, jadi sudah pasti masak itu,” Irianto.

Berhubung jauh dari keluarga, setiap kali ingin buka puasa terpaksa harus membeli di rumah makan. Saat awal berada di Sampang, dirinya masih mencari dan menyesuaikan dengan selera lidahnya. Makanan apa saja yang mudah dijangkau dan enak.

- Advertisement -

”Saat bulan puasa ini biasanya yang saya cari di Sampang itu bebek goreng dan nasi kobal,” ucap Irianto.

Saat berbuka biasanya kebanyakan sendiri. Diawali dengan memakan kurma dan minum-minuman manis. Kemudian, baru dilanjutkan dengan makan. Agar tidak sepi saat berbuka, biasanya Irianto mengajak rekan kerja yang juga jauh dari keluarganya. Hal itu dilakukan agar sama-sama berbuka bersama menghilangkan rasa rindu dengan keluarga.

Baca Juga :  Kamariyah, Janda Dua Anak Tak Pernah Mencicipi Bantuan Pemerintah

”Kadang ada karyawan yang masih bujang, ya ikut saya buka bersama,” terang Irianto.

Sejak berada di Sampang dan jauh dari keluarga, Irianto tidak pernah memasak makanan sendiri. Utamanya di bulan Ramadan ini. Karena jika memasak akan menyita banyak waktu. Maka dari itu, dirinya memilih hal yang lebih ekonomis, simpel, dan efisien dengan cara membeli.

”Biasanya kalau ada teman-teman yang dari Sumenep itu, saya nitip makanan cake dan sate bluto. Itu juga yang paling saya suka,” tutupnya. (iqb)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/