25.1 C
Madura
Friday, March 24, 2023

Bincang Bersama Dr Safi’, Anggota Dewan Komisaris PT Garam

Tiga puluh tahun lalu, kemajuan PT Garam luar biasa. Namun, belakangan ini mengalami pasang surut. Butuh terobosan baru untuk menguatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

DAFIR FALAH, Bangkalan, Jawa Pos Radar Madura

DR SAFI’ menjadi bagian dari PT Garam per 16 September lalu. Yakni, anggota dewan komisaris. Dia tergerak untuk mengembalikan kejayaan perusahaan negara tersebut.

Bagi Safi’, kesempatan baru itu tidak akan disia-siakan. Sebisa mungkin memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai dewan komisaris PT Garam.

Semula dia tidak percaya akan terpilih sebagai bagian dari keluarga besar PT Garam. Sebab, pria kelahiran 25 September 1974 itu awalnya dihubungi oleh pihak Kementerian BUMN untuk segera mengirim CV lengkap.

Namun tiba-tiba, Selasa (15/9) dia diminta untuk hadir dalam rapat melalui aplikasi Zoom keesokan harinya, Rabu (16/9). Ternyata, dalam rapat tersebut dia dikukuhkan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Garam.

”Saya waktu itu tidak tahu kalau ternyata di PT Garam. Tahunya ketika Selasa kemarin, karena saya hanya diminta ngirim CV lengkap,” cerita Safi’ kepada Jawa Pos Radar Madura.

Baca Juga :  Petani Garam Tunggu Perhatian Pemerintah

Safi’ sangat bersyukur atas amanah baru ini. Sebab, PT Garam tidak asing bagi dirinya. Terlebih, kantor pusatnya ada di Sumenep. ”Kebetulan saya juga orang Sumenep,” ujarnya.

Dosen Hukum UTM itu menyatakan, ke depan sesuai tugas dan fungsi anggota dewan komisaris, tidak lain adalah memberikan pengawasan atas kinerja perusahaan agar terus meningkat. Apalagi, Dirut PT Garam baru diangkat. ”Kebetulan saya sudah baca visi misi Dirut yang baru, yakni ingin mengembalikan kejayaan PT Garam,” terangnya.

Untuk itu, Safi’ sangat mendorong visi misi tersebut. Sebab, sudah saatnya PT Garam kembali jaya. Performanya yang selama ini menurun harus segera dicarikan cara agar PT Garam kembali jaya. ”Pokoknya dalam waktu yang tidak lama, visi misi itu harus terwujud,” harapnya.

Namun, sepanjang visi misi itu benar, pihaknya sebagai anggota Dewan Komisaris PT Garam sangat mendukung. Artinya, ketika dalam pelaksanaannya ternyata betul-betul ingin meningkatkan dan memajukan perusahaan, tidak ada pilihan lagi untuk tidak mendukung.

Baca Juga :  Hadiah Istimewa untuk Pelajar dan Mahasiswa

”Tapi sebaliknya, jika dalam perjalanannya ada yang melanggar hukum, tentu kami akan tegur dan memberikan rekomendasi-rekomendasi,” tegasnya.

Prinsipnya, hal-hal yang bisa merugikan perusahaan, sesegera mungkin akan melakukan pencegahan. Sebab, tugas anggota dewan komisaris adalah memberikan pengawasan supaya yang bisa merusak dan mencederai nama perusahaan harus dihentikan.

”Intinya, saya siap melaksanakan tugas dan amanah dari Menteri BUMN untuk bersinergi dengan direksi dalam rangka mengembalikan kejayaan PT Garam,” tuturnya.

Safi’ menambahkan, kebetulan dari lima orang anggota Dewan Komisaris PT Garam, satu-satunya yang dari Madura adalah dirinya. Atas dasar itu, Safi’ sangat memahami betul sosial kultur orang Madura, wabilkhusus orang Sumenep. ”Doakan saja, semoga saya amanah dalam melaksanakan amanah ini,” pungkasnya.

Tiga puluh tahun lalu, kemajuan PT Garam luar biasa. Namun, belakangan ini mengalami pasang surut. Butuh terobosan baru untuk menguatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

DAFIR FALAH, Bangkalan, Jawa Pos Radar Madura

DR SAFI’ menjadi bagian dari PT Garam per 16 September lalu. Yakni, anggota dewan komisaris. Dia tergerak untuk mengembalikan kejayaan perusahaan negara tersebut.


Bagi Safi’, kesempatan baru itu tidak akan disia-siakan. Sebisa mungkin memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai dewan komisaris PT Garam.

Semula dia tidak percaya akan terpilih sebagai bagian dari keluarga besar PT Garam. Sebab, pria kelahiran 25 September 1974 itu awalnya dihubungi oleh pihak Kementerian BUMN untuk segera mengirim CV lengkap.

Namun tiba-tiba, Selasa (15/9) dia diminta untuk hadir dalam rapat melalui aplikasi Zoom keesokan harinya, Rabu (16/9). Ternyata, dalam rapat tersebut dia dikukuhkan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Garam.

”Saya waktu itu tidak tahu kalau ternyata di PT Garam. Tahunya ketika Selasa kemarin, karena saya hanya diminta ngirim CV lengkap,” cerita Safi’ kepada Jawa Pos Radar Madura.

Baca Juga :  Ukhti Raudhatul Jannah Bikin Matematika Kian Disukai Siswa SD

- Advertisement -

Safi’ sangat bersyukur atas amanah baru ini. Sebab, PT Garam tidak asing bagi dirinya. Terlebih, kantor pusatnya ada di Sumenep. ”Kebetulan saya juga orang Sumenep,” ujarnya.

Dosen Hukum UTM itu menyatakan, ke depan sesuai tugas dan fungsi anggota dewan komisaris, tidak lain adalah memberikan pengawasan atas kinerja perusahaan agar terus meningkat. Apalagi, Dirut PT Garam baru diangkat. ”Kebetulan saya sudah baca visi misi Dirut yang baru, yakni ingin mengembalikan kejayaan PT Garam,” terangnya.

Untuk itu, Safi’ sangat mendorong visi misi tersebut. Sebab, sudah saatnya PT Garam kembali jaya. Performanya yang selama ini menurun harus segera dicarikan cara agar PT Garam kembali jaya. ”Pokoknya dalam waktu yang tidak lama, visi misi itu harus terwujud,” harapnya.

Namun, sepanjang visi misi itu benar, pihaknya sebagai anggota Dewan Komisaris PT Garam sangat mendukung. Artinya, ketika dalam pelaksanaannya ternyata betul-betul ingin meningkatkan dan memajukan perusahaan, tidak ada pilihan lagi untuk tidak mendukung.

Baca Juga :  Waspadai Permainan Mafia

”Tapi sebaliknya, jika dalam perjalanannya ada yang melanggar hukum, tentu kami akan tegur dan memberikan rekomendasi-rekomendasi,” tegasnya.

Prinsipnya, hal-hal yang bisa merugikan perusahaan, sesegera mungkin akan melakukan pencegahan. Sebab, tugas anggota dewan komisaris adalah memberikan pengawasan supaya yang bisa merusak dan mencederai nama perusahaan harus dihentikan.

”Intinya, saya siap melaksanakan tugas dan amanah dari Menteri BUMN untuk bersinergi dengan direksi dalam rangka mengembalikan kejayaan PT Garam,” tuturnya.

Safi’ menambahkan, kebetulan dari lima orang anggota Dewan Komisaris PT Garam, satu-satunya yang dari Madura adalah dirinya. Atas dasar itu, Safi’ sangat memahami betul sosial kultur orang Madura, wabilkhusus orang Sumenep. ”Doakan saja, semoga saya amanah dalam melaksanakan amanah ini,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Kafe Mami Muda Ludes Dilalap Api

/