BANGKALAN – Personel band Tipe X menyebut masyarakat Madura pekerja keras, bertanggung jawab, ramah, dan jiwa solidaritasnya tinggi. Itu mereka ungkapkan usai perform di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Lalu–lalang kendaraan bermotor di kawasan Jalan Raya Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, cukup tinggi, Selasa (18/12) sekitar pukul 20.00. Kendaraan lebih dominan menuju kampus UTM.
Rupanya ada event musik yang dimotori Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) UTM Kabinet Gajah Mada. Event musik dengan tema Gajah Mada Night Spectacular itu menghadirkan band nasional Tipe X.
RadarMadura.id hadir di tengah-tengah penonton dan masuk ke dalam gedung, tempat pergelaran event musik itu. Koran terbesar di Madura ini menjadi media partner event tersebut. Suasana di dalam gedung gelap. Namun, lampu sorot memancar warna-warni.
Mula-mula band lokal tampil. Yakni, band UKM Bising UTM, The Lucky Rott, dan disusul Mayor Sky. Di belakang panggung, di salah satu ruangan, enam personel band Tipe X melakukan persiapan. Panitia cukup ramah memberikan hidangan dan siap menerima permintaan band nasional itu sebelum tampil.
Sekitar pukul 22.00, enam personel Tipe X naik panggung. Penonton berdiri dan memberikan standing applause kepada band nasional itu. Dari panggung terlihat riuhan penonton berdiri dan siap berjoget ska mengikuti irama lagu.
Penonton terlihat histeris melihat penampilan Tipe X. Saat itu, jemari Billy dan Yoss memainkan senar gitar, dan Micky memainkan senar bass, kemudian dipadukan dengan pukulan drum Arie Hardjo dan tiupan trombon Anto.
Alunan irama musik ska pecah di ruangan itu. Dipadukan vokal Tresno Riadi yang memiliki karakter kuat. Belasan ribu penonton bergoyang. Baik penonton perempuan maupun laki-laki.
Mereka menonton sambil bergoyang tanpa kericuhan. Mereka tertib menyaksikan sambil bergoyang. Kendati dalam kondisi aman, polisi dan anggota TNI tetap berjaga di dalam maupun di luar gedung.
Belasan lagu Tipe X dipersembahkan untuk belasan ribu penonton. Saat menyanyikan lagu hit, seperti Selamat Jalan, Sakit Hati, Mawar Hitam, Salam Rindu, dan Genit, penonton asyik berjoget ska.
Acara selesai sekitar pukul 24.00. Personel Tipe X menuju ruangan di belakang panggung. Tak berselang lama, panitia memanggil koran ini. Tujuannya, melakukan proses wawancara eksklusif dengan band nasional itu.
Tresno Riadi, vokalis Tipe X mengatakan, sudah beberapa kali manggung di Madura. Seperti di Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. ”Kami sudah beberapa tampil di Madura,” tuturnya.
Selama tampil di Madura, paling meriah, megah, dan penontonnya banyak di UTM. ”Penontonnya banyak. Tiketnya juga sold out. Di depan juga banyak penonton yang tidak bisa masuk. Itu menunjukkan event ini sukses,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, kesenian dan kebudayaan Madura beragam dan layak untuk dijual. Seperti karapan sapi. ”Ingin banget lihat karapan sapi. Sepertinya seru banget dan menegangkan,” ucapnya.
Tresno Riadi menambahkan, Madura tidak hanya dikenal dengan karapan sapi. Masyarakatnya pekerja keras, bertanggung jawab, ramah, dan jiwa solidaritasnya tinggi. Selain itu, banyak makan enak. Seperti, sate Madura, soto Madura, serta nasi bebek. ”Setiap kami ke Madura, pasti pengin makan bebek Sinjay,” tutupnya.