Prestasi gemilang ditorehkan atlet karate Pamekasan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jawa Timur. Dua medali emas berhasil diboyong ke Bumi Gerbang Salam. Savira Nanda Prutriyani merupakan satu di antara dua peraih prestasi bergengsi tersebut.
PRENGKI WIRANANDA, Pamekasan
DARA kelahiran Pamekasan 14 April 1998 itu menaruh hati pada olahraga karate sejak kelas VI sekolah dasar (SD). Savira tertarik mempelajari dan menekuni seni bela diri asal Jepang tersebut.
Pada 2010, ketertarikannya terjawab. Savira diberi restu orang tuanya untuk bergabung dengan cabang olahraga (cabor) karate Pamekasan. Semangat dan kegigihannya luar biasa. Latihan intens terus dilakukan. Beberapa kejuaraan diikuti.
Pada 2012, kegigihannya tersebut berbuah prestasi. Savira berhasil merebut gelar juara 1 pada ajang Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pamekasan. Di tahun yang sama, dia mampu meraih juara tingkat nasional pada ajang UNY Cup yang digelar di Jogjakarta.
Prestasi tersebut tidak membuat Savira terlena. Justru latihan keras terus dijalani. Pada 2015, dia mendapat mandat dari Pemkab Pamekasan untuk mengikuti Porprov Jatim.
Amanah yang diemban tidak disia-siakan. Kepercayaan masyarakat Pamekasan dibalas dengan prestasi. Savira berhasil meraih juara I dalam ajang bergengsi itu. Kemudian, prestasinya disusul dengan raihan gemilang pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Dara yang resmi menjadi anggota Polri itu semakin tertantang untuk mengasah kemampuannya di bidang seni bela diri karate. Semangatnya berlatih tidak pernah surut. Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil.
Prestasi gemilang kembali diraih pada Porprov IV Jatim beberapa waktu lalu. Dara yang berdinas di Polres Sumenep itu keluar sebagai juara dan berhak memboyong medali emas. ”Alhamdulillah saya mendapat emas lagi,” ungkap Savira, Kamis (18/7).
Kemampuan karate Savira lahir dari kedua orang tuanya yang juga pencinta olahraga. Ibundanya merupakan atlet lari. Sementara ayahnya menggeluti semua jenis olahraga. Hanya, belum ada prestasi kejuaraan yang didapat.
Savira membagikan kunci di balik kesuksesannya. Ada beberapa faktor yang menjadi pintu meraih segudang prestasi itu. Yakni, semangat berlatih, tidak bermalas-malasan, dan terus berdoa.
Kemudian, tips yang paling sakral yakni meminta restu orang tua. Menurut Savira, setiap hendak mengikuti kejuaraan, yang paling utama dia lakukan adalah meminta restu kedua orang tuanya.
Bagi dia, restu dan doa orang tua memberikan energi positif yang tidak bisa didapat dari hal lain. Bahkan, energi yang superpower itu membuat dia terus tegak berjuang membanggakan kedua orang tua, instansi, dan Pamekasan.
”Restu dan doa orang tua itu lebih dari segalanya. Selain itu, kita harus semangat latihan dan tidak bermalas-malasan. Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil,” kata perempuan berjilbab itu.
Savira memotivasi generasi muda untuk terus berkarya. Harapannya, waktu muda tidak disia-siakan dengan hal negatif. Tetapi, lebih dioptimalkan untuk sesuatu yang positif.