Memiliki uang banyak tidak menjamin setiap orang menabung di bank. Marbati contohnya. Dia menyimpan barang berharga justru di dapur yang terbuat dari anyaman bambu.
JUNAIDI PONDIYANTO, Sumenep, RadarMadura.id
MASYARAKAT Pulau Poteran, Sumenep, dihebohkan dengan aksi pencurian barang berharga, Rabu (17/6). Barang itu berupa sejumlah uang, perhiasan emas, dan surat kendaraan.
Peristiwa tersebut menimpa Marbati, warga Desa Kombang, Kecamatan Talango. Perempuan 55 tahun itu tinggal seorang diri setelah suami berpulang sekitar tiga bulan lalu.
Marbati tidak pernah menyangka kehilangan barang tersebut. Barang-barang itu dikumpulkan dari hasil jerih payahnya selama merantau menjaga toko di Jakarta. Terakhir, barang tersebut disimpan di dapur yang terbuat dari tabing.
Uang puluhan juta rupiah itu dibungkus sak bekas. Sedangkan persiahan emasnya disimpan di dalam gentong tanah.
Barang berharga itu terdiri atas uang Rp 30 juta, perhiasan emas yang ditaksir lebih dari Rp 100 juta, dan BPKB sepeda motor Vario. Perhiasan emasnya terdiri atas 70 gram kalung, gelang 27 gram, anting 1 gram, dan cincin 5 buah. Semua itu disimpan di dapur di tempat berbeda.
Setiap hari barang tersebut sengaja dipindah ke dapur karena alasan keamanan. Sebab, janda tua itu pernah kehilangan barang perhiasan di dalam rumah yang terbuat dari tembok. Karena itu, setiap sore barang tersebut dipindah ke dapur.
”Memang saya pindahkan setiap hari karena takut ada pencuri. Apalagi saya perempuan yang tinggal sendirian di sini,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM) kemarin (19/6).
Barang-barang tersebut diketahui hilang sekitar pukul 06.00. Padahal, malam harinya Marbati tidak merasa ada tanda-tanda. Karena itu, dia tetap beristirahat dengan tenang. Setelah diketahui hilang, dia langsung berteriak histeris. Sejumlah warga juga berdatangan.
Sesuai petunjuk kepala desa, Marbati melaporkan kejadian ini pada Polsek Talango. Namun, satu hari berikutnya (18/6) Marbati dikejutkan dengan temuan barang-barang yang hilang. Sekitar pukul 04.00 perhiasan emas dan BPKB kendaraan ditemukan di sekitar dapur.
Barang itu berada di tempat berbeda dari tempat penyimpanan sebelumnya. Emas dan surat kendaraan itu ditemukan berada di sebelah timur bangunan dapur.
Sejumlah polisi telah mendatangi rumahnya untuk melakukan pemeriksaan. Namun, sampai sekarang belum ada kabar perkembangan dari perkara tersebut. ”Sekarang tersisa uang yang belum kembali,” jelasnya.
Kapolsek Talango AKP M. Haqqul membenarkan telah menerima laporan dari korban. Bahkan, pihaknya langsung minta bantuan tim Resmob Polres Sumenep untuk melakukan penyelidikan. Mengingat, nilai materi yang hilang mencapai ratusan juta.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya belum banyak menemukan bukti petunjuk. Tidak banyak ditemukan kerusakan walaupun tempat penyimpanan terbuat dari bangunan semipermanen. Meski demikian, penyelidikan tetap akan terus dilakukan untuk melacak pelaku.
”Sementara pemeriksaan baru dilakukan kepada satu orang saksi. Yakni, korban yang bersangkutan,” jelasnya.