22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

Pesan Rektor IAIN Madura kepada 60 PNS Baru Dilantik

Rektor IAIN Madura Dr. Mohammad Kosim, M.Ag. melantik dan mengambil sumpah 60 CPNS menjadi PNS kemarin (19/3). Momen sakral itu dipusatkan di ruang gedung rektorat.

ONGKI ARISTA UA., RadarMadura.id

PULUHAN pegawai itu terdiri atas dosen dan tenaga administrasi. Perinciannya, 56 orang akan menjadi dosen di berbagai fakultas dan program studi (prodi). Sementara empat orang sisanya akan menjadi tenaga administrasi di bidang kepegawaian, keuangan, dan perpustakaan di lingkungan IAIN Madura.

Mereka yang disiapkan menjadi dosen adalah jebolan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Sebagian juga alumni Timur Tengah. Rektor IAIN Madura Dr. Mohammad Kosim, M.Ag. berharap semua yang dilantik bekerja dengan penuh tanggung jawab.

”Pertama, kami berharap agar mereka bekerja sesuai peraturan perundang-undangan. Dan kedua, semua PNS ini harus cinta tanah air, cinta NKRI, dan Pancasila. Tidak boleh ada pikiran apalagi gerakan yang menentang Pancasila,” ungkapnya.

Apabila ada di antara 60 orang PNS tersebut yang menentang ideologi Pancasila dan merongrong NKRI, secepatnya akan diusulkan ke Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera dipecat. Selain itu, Kosim berharap agar 60 orang yang baru dikukuhkan menjadi PNS tersebut melaksanakan budaya kerja di lingkungan Kemenag. Pertama adalah, berintegritas atau selarasnya lisan, hati, dan tingkah lakunya.

Baca Juga :  Menunggu Tanamkan Kesabaran

Kedua, harus memegang prinsip profesionalitas atau bekerja tepat di bidangnya dan mencintai pekerjaannya. Ketiga, inovatif atau kreatif dalam mengembangkan suatu hal atau punya terobosan dalam pekerjaan yang ditekuninya.

Pesan keempat, mereka harus punya tanggung jawab atas profesi masing-masing. ”Bahwa, semua pekerjaan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan kepada negara, pemerintah, dan Allah Subhanahu wa taala,” sambung pria kelahiran Sampang tersebut.

Kemudian pesan kelima, mereka harus menjadi teladan. Semua pegawai di lingkungan Kemenag harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat atau di mana pun berada. Sebagai pegawai di IAIN Madura, mereka harus memperhatikan dua pekerjaan penting yang selama ini menjadi visi perguruan tinggi tersebut. Yakni, terus mendorong menjadikan kampus terus religius dan kompetitif.

Baca Juga :  Dosen Bahasa IAIN Madura Jadi Juri MA

”Meningkatkan mutu keberagamaan dan meningkatkan mutu akademik. Mutu keberagamaan ialah bagaimana warga kampus terus didorong menjadi warga yang taat beragama, berakhlak mulia, dan paling penting moderat dalam beragama,” terang Kosim.

Sementara peningkatan mutu akademik yaitu bagaimana sisi akademik kampus disongsong menjadi sangat berdaya saing dengan lembaga lain. Salah satunya dimulai dari kemampuan dosen dalam meneliti, berkarya, dan melahirkan buku.

”Ini semua tidak akan terwujud tanpa kerja sama erat dengan warga kampus yang ada. Untuk itu, saya berharap 60 PNS yang baru dilantik untuk bekerja sama memajukan lembaga untuk kemudian berubah menjadi UIN Madura,” tambahnya.

Hadir dalam kesempatan pelantikan 60 PNS tersebut Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) Drs. H. Abd. Khalik, M.M. Semua wakil rektor, semua dekan di berbagai fakultas, dan sebagian kepala prodi juga hadir. Selain itu juga segenap Kabag dan Kasubbag di lingkungan IAIN Madura. 

 

Bertanggung Jawab, Cinta NKRI dan Pancasila

Rektor IAIN Madura Dr. Mohammad Kosim, M.Ag. melantik dan mengambil sumpah 60 CPNS menjadi PNS kemarin (19/3). Momen sakral itu dipusatkan di ruang gedung rektorat.

ONGKI ARISTA UA., RadarMadura.id

PULUHAN pegawai itu terdiri atas dosen dan tenaga administrasi. Perinciannya, 56 orang akan menjadi dosen di berbagai fakultas dan program studi (prodi). Sementara empat orang sisanya akan menjadi tenaga administrasi di bidang kepegawaian, keuangan, dan perpustakaan di lingkungan IAIN Madura.


Mereka yang disiapkan menjadi dosen adalah jebolan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Sebagian juga alumni Timur Tengah. Rektor IAIN Madura Dr. Mohammad Kosim, M.Ag. berharap semua yang dilantik bekerja dengan penuh tanggung jawab.

”Pertama, kami berharap agar mereka bekerja sesuai peraturan perundang-undangan. Dan kedua, semua PNS ini harus cinta tanah air, cinta NKRI, dan Pancasila. Tidak boleh ada pikiran apalagi gerakan yang menentang Pancasila,” ungkapnya.

Apabila ada di antara 60 orang PNS tersebut yang menentang ideologi Pancasila dan merongrong NKRI, secepatnya akan diusulkan ke Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera dipecat. Selain itu, Kosim berharap agar 60 orang yang baru dikukuhkan menjadi PNS tersebut melaksanakan budaya kerja di lingkungan Kemenag. Pertama adalah, berintegritas atau selarasnya lisan, hati, dan tingkah lakunya.

Baca Juga :  Mendapat Keberkahan dari Aksi Mahasiswa

Kedua, harus memegang prinsip profesionalitas atau bekerja tepat di bidangnya dan mencintai pekerjaannya. Ketiga, inovatif atau kreatif dalam mengembangkan suatu hal atau punya terobosan dalam pekerjaan yang ditekuninya.

- Advertisement -

Pesan keempat, mereka harus punya tanggung jawab atas profesi masing-masing. ”Bahwa, semua pekerjaan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan kepada negara, pemerintah, dan Allah Subhanahu wa taala,” sambung pria kelahiran Sampang tersebut.

Kemudian pesan kelima, mereka harus menjadi teladan. Semua pegawai di lingkungan Kemenag harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat atau di mana pun berada. Sebagai pegawai di IAIN Madura, mereka harus memperhatikan dua pekerjaan penting yang selama ini menjadi visi perguruan tinggi tersebut. Yakni, terus mendorong menjadikan kampus terus religius dan kompetitif.

Baca Juga :  IAIN Madura Persiapkan Diri Jadi UIN Madura

”Meningkatkan mutu keberagamaan dan meningkatkan mutu akademik. Mutu keberagamaan ialah bagaimana warga kampus terus didorong menjadi warga yang taat beragama, berakhlak mulia, dan paling penting moderat dalam beragama,” terang Kosim.

Sementara peningkatan mutu akademik yaitu bagaimana sisi akademik kampus disongsong menjadi sangat berdaya saing dengan lembaga lain. Salah satunya dimulai dari kemampuan dosen dalam meneliti, berkarya, dan melahirkan buku.

”Ini semua tidak akan terwujud tanpa kerja sama erat dengan warga kampus yang ada. Untuk itu, saya berharap 60 PNS yang baru dilantik untuk bekerja sama memajukan lembaga untuk kemudian berubah menjadi UIN Madura,” tambahnya.

Hadir dalam kesempatan pelantikan 60 PNS tersebut Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) Drs. H. Abd. Khalik, M.M. Semua wakil rektor, semua dekan di berbagai fakultas, dan sebagian kepala prodi juga hadir. Selain itu juga segenap Kabag dan Kasubbag di lingkungan IAIN Madura. 

 

Bertanggung Jawab, Cinta NKRI dan Pancasila

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/