MADINAH – Anggota Majelis Kiai Ponpes Al-Amien Prenduan, KH. Khoiri Husni, bersilaturahmi dengan alumni Al-Amien yang saat ini sedang berada dan belajar di Madinah, Jum’at (17/1).
Selepas salat Ashar, para alumni berkumpul di halaman depan Masjid Nabawi. Usai bertemu dan menyampaikan kabar ke Kiai Khoiri Husni, rombongan menuju Universitas Islam Madinah.
Kiai Khoiri Husni didampingi ustadz Ainur dan beberapa santri berkeliling komplek Universitas Islam Madinah. Usai azan Magrib berkumandang, alu salat berjamaah di Masjid Bin Baz, komplek Universitas Islam Madinah.
Acara dilanjutkan dengan menikmati Tamiz, Sasuka, Tuna (salah satu makanan Khas Arab Saudi, Red) dan Syai na’na di kantin universitas. Kiai Khoiri Husni lalu menyampaikan pesan dan nasehatnya.
“Jika diibaratkan buah, kampus tempat kalian belajar itu kulitnya. Bijinya adalah semangat,” kata pria yang juga menjadi pengasuh Ma’had Tahfidz Al Qur’an (MTA) itu.
Kiai Khoiri Husni mengingatkan para alumni Ponpes Al-Amien untuk tidak berdo’a memohon kaya. Tetapi, lebih penting dari itu adalah keselamatan dalam urusan agama, dunia, dan akhirat.
“Kalau selamat urusan dunia, tidak akan kekurangan. Tapi kalau urusan agama dan dunia selamat, insya Allah urusan akhirat juga selamat,” ingat Kiai Khoiri Husni mengakhiri sesi silaturrahmi.
Sekadar diketahui, kunjungan Kiai Khoiri Husni ke Universitas Islam Madinah merupakan kunjungan untuk pertama kalinya. (Hamka)
MADINAH – Anggota Majelis Kiai Ponpes Al-Amien Prenduan, KH. Khoiri Husni, bersilaturahmi dengan alumni Al-Amien yang saat ini sedang berada dan belajar di Madinah, Jum’at (17/1).
Selepas salat Ashar, para alumni berkumpul di halaman depan Masjid Nabawi. Usai bertemu dan menyampaikan kabar ke Kiai Khoiri Husni, rombongan menuju Universitas Islam Madinah.
Kiai Khoiri Husni didampingi ustadz Ainur dan beberapa santri berkeliling komplek Universitas Islam Madinah. Usai azan Magrib berkumandang, alu salat berjamaah di Masjid Bin Baz, komplek Universitas Islam Madinah.
Acara dilanjutkan dengan menikmati Tamiz, Sasuka, Tuna (salah satu makanan Khas Arab Saudi, Red) dan Syai na’na di kantin universitas. Kiai Khoiri Husni lalu menyampaikan pesan dan nasehatnya.
“Jika diibaratkan buah, kampus tempat kalian belajar itu kulitnya. Bijinya adalah semangat,” kata pria yang juga menjadi pengasuh Ma’had Tahfidz Al Qur’an (MTA) itu.
Kiai Khoiri Husni mengingatkan para alumni Ponpes Al-Amien untuk tidak berdo’a memohon kaya. Tetapi, lebih penting dari itu adalah keselamatan dalam urusan agama, dunia, dan akhirat.
“Kalau selamat urusan dunia, tidak akan kekurangan. Tapi kalau urusan agama dan dunia selamat, insya Allah urusan akhirat juga selamat,” ingat Kiai Khoiri Husni mengakhiri sesi silaturrahmi.
- Advertisement -
Sekadar diketahui, kunjungan Kiai Khoiri Husni ke Universitas Islam Madinah merupakan kunjungan untuk pertama kalinya. (Hamka)