Pelanggan PDAM Pamekasan kerap merasa kesal. Beberapa di antaranya pernah mengalami insiden air mampet. Namun, tagihan tetap jalan. Itu dialami penghuni kantor PWI Pamekasan dan warga Jalan Bonorogo.
ONGKY ARISTA UA, Pamekasan, Jawa Pos Radar Madura
PELAYANAN Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Jaya Pamekasan kerap dikeluhkan warga. Salah satu pemicunya, air kerap tidak mengalir, tapi tagihan terus berjalan. Pengalaman merugikan ini dialami penghuni kantor PWI Pamekasan.
Ketua PWI Pamekasan Abd. Aziz menerangkan, beberapa bulan lalu, pasokan air PDAM ke kantor PWI di Jalan Ronggosukowati tidak mengalir. ”Selama seminggu,” kata Aziz saat diwawancarai Jawa Pos Radar Madura kemarin (14/9).
Selama sepekan, penghuni kantor kesulitan berwudu dan mandi. Abd. Aziz pun memilih untuk melaporkan hal tersebut. ”Kita sudah laporkan by WhatsApp (WA) ke direktur langsung,” katanya.
Saat itu, laporannya tidak langsung mendapat tanggapan dari Direktur Perumdam Tirta Jaya Agoes Bachtiar. Parahnya lagi, meski air tidak mengalir, tagihan jalan terus. ”Tagihan tetap bayar penuh meski pemakaian pernah nol,” kata Aziz.
Keluhan pelayanan PDAM juga dirasakan Ziyaul Haq, warga Jalan Bonorogo, Kota Pamekasan. Sebab, pasokan air dari PDAM mati. Bukan hanya seminggu, tapi tiga tahun. ”Saya sudah mendatangi kantor PDAM,” terangnya.
Setiba di kantor Perumdam Tirta Jaya di Jalan Kabupaten, dia diminta menemui bagian teknik. ”Kendala air tidak mengalir ini tidak hanya satu dua kali, tapi cukup sering dalam tiga tahun terakhir, dan saya tetap bayar tagihan,” sesalnya.
Ziyaul Haq berharap, kualitas pelayanan badan usaha milik daerah (BUMD) kian ditingkatkan. Peningkatan dimaksud, cepat dan responsif ketika ada pihak yang melaporkan adanya gangguan. ”Kita kerap laporan namun tidak ada respons cepat,” katanya.
Dikonfirmasi di tempat terpisah, Direktur Perumdam Tirta Jaya Agoes Bachtiar mengaku sudah memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan. Dia sudah berusaha cepat dan responsif. ”Hanya persoalannya, kadang tidak melapor ke kami,” katanya.
Dia mengatakan, segala persoalan air yang tersumbat pasti akan ditangani kalau dilaporkan. Dia mengatakan, Perumdam Tirta Jaya punya tim distribusi yang mengurus persoalan yang berhubungan dengan air mampet.
”Pasti kita tindak lanjuti, dan semua keluhan yang masuk ke kami sudah diperbaiki oleh tim, termasuk yang tiga tahun mati, sudah selesai dan air sudah mengalir sekarang,” sambungnya.
Dia mengatakan, banyak faktor pemicu air tidak mengalir. Misalnya, ada pengapuran di saluran pipa. Kedua, ada sumbatan, baik karena benda atau akar jamur di dalam pipa. ”Intinya, kalau ada persoalan cepat dilaporkan, kita akan siap perbaiki, karena kita punya tim,” ungkapnya.