19.8 C
Madura
Saturday, June 10, 2023

Operasi Zebra Hadirkan Ustad, Berikan Tausiah kepada Pelanggar

BANGKALAN – Polres Bangkalan berinovasi memberikan edukasi tertib berlalu lintas. Korps Bhayangkara melaksanaan Operasi Zebra dengan menghadirkan jaksa dan hakim untuk sidang di tempat. Polisi juga menghadirkan ustad untuk memberikan tausiah kepada pelanggar atauran lalu lintas.

 Arus lalu lintas di Jalan Jendaral Ahmad Yani, kawasan Alun-Alun Kota Bangkalan, sedikit tersendat kemarin sekitar pukul 09.00 hingga pukul 11.00. Pemicunya, Polres Bangkalan tengah melaksanakan Operazi Zebra.

Semua jenis kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, yang melaju dari timur diberhentikan oleh petugas saat tiba di pos pantau lalu lintas. Petugas merupakan gabungan dari personel Satlantas Polres Bangkalan, TNI, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan.

Saat dilakukan pemeriksaan, raut wajah pengendara dengan dokumen lengkap dan tidak melakukan pelanggaran terlihat santai. Usai diperiksa, pengendara yang tidak melaggar langsung dilepas dan melanjutkan perjalanan.

Sementara pengendara yang tidak tertib lalu lintas tampak bingung dan seperti jengkel. Para pelanggar tata tertib lalu lintas didominasi pengendara roda dua daripada roda empat.

Mereka lantas diarahkan menuju meja penindakan. Polisi memberikan surat tilang sesuai tingkat kesalahan pengendara. Kemudian mereka diarahkan menuju tempat tunggu di bawah tenda yang sudah tersedia kursi.

Saat menunggu di bawah tenda itu, para pelanggar mendapatkan pembinaan tentang tertib berlalu dari KBO Satlantas Polres Bangkalan Ipda Moh. Mansur. Setelah itu, disusul ceramah Ustad Muhmmad Hori.

Baca Juga :  Cara UTD PMI Penuhi Kebutuhan Darah Selama Pandemi Covid -19

Di hadapan para pelanggar, ustad Muhmmad Hori yang juga PNS di Polres Bangkalan memberikan tausiah. Dia menyampaikan, sebagai muslim harus bertakwa. Bentuk takwa selain menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, juga tidak melanggar hukum. Salah satunya, tidak tertib berlalu lintas.

Jika tidak tertib berlalu lintas dalam berkendara di jalan raya, selain mencelakaan diri sendiri, juga mencelakakan orang lain akibat terjadi kecelakaan. Agar terhindar dari kecelakaan, pengedara harus tertib berlalu lintas. ”Kita harus saling bekerja sama dan tolong-menolong demi kebaikan. Agar kita menjadi orang yang takwa,” ajaknya.

Pelanggar dipisahkan jadi dua kelompok. Pengendara yang telah membayar pajak kendaraan diarahkan menuju petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Daerah Bangkalan di bawah naungan Dinas Pendapatan Jatim. Kemudian diarahkan menuju mobil samsat keliling tak jauh dari lokasi untuk membayar pajak kendaraan.

Sementara pengendara yang kena tilang lantaran tidak tertib lalu lintas diarahkan menuju tenda sidang di tempat. Di bawah tenda tersebut sudah ada hakim dan jaksa. Para pelanggar harus duduk di depan hakim dan jaksa untuk mengikuti sidang di tempat.

Baca Juga :  Sudah Terbiasa dengan Suasana Kota Sumenep

Proses persidangan dimulai. Hakim memberikan putusan sesuai tingkat kesalahan. Usai mendapatkan putusan hakim, para pelanggar membayar uang denda sesuai tingkat kesalahan. Setelah itu, mereka mengambil dokumen kendaraan yang sempat ditilang. Tahapan seperti itu terus dilakukan hingga Operasi Zebra berakhir pukul 11.00.

Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Danu Anindhito Kuncoro Putro mengatakan, pada hari terakhir Operasi Zebra, diberlakukan sidang di tempat kepada para pelanggar. Diharapkan, masyarakat paham jika ditilang hingga proses peradilan.

Mulai pemeriksaan, penindakan, pemberian surat tilang oleh petugas, hingga pelanggar harus mengikuti proses sidang dengan jaksa dan hakim. ”Kami memberikan edukasi. Mulai penindakan tilang hingga proses sidang,” terangnya.

Dia mengungkapkan, menghadirkan ustad pada Operasi Zebra bertujuan memberikan tausiah kepada pelanggar. Materi cemarah yaitu melanggar tata tertib lalu lintas membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.

Ceramah diharapkan memberikan pencerahan bagi para pelanggar aturan lalu lintas. Diharapkan, angka pelanggaran tata tertib lalu lintas semakin berkurang. ”Sebagai muslim berkewajiban melindungi diri sendiri dan orang lain. Jadi, kita harus tertib berlalu lintas agar tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain,” tutup Danu.

BANGKALAN – Polres Bangkalan berinovasi memberikan edukasi tertib berlalu lintas. Korps Bhayangkara melaksanaan Operasi Zebra dengan menghadirkan jaksa dan hakim untuk sidang di tempat. Polisi juga menghadirkan ustad untuk memberikan tausiah kepada pelanggar atauran lalu lintas.

 Arus lalu lintas di Jalan Jendaral Ahmad Yani, kawasan Alun-Alun Kota Bangkalan, sedikit tersendat kemarin sekitar pukul 09.00 hingga pukul 11.00. Pemicunya, Polres Bangkalan tengah melaksanakan Operazi Zebra.

Semua jenis kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, yang melaju dari timur diberhentikan oleh petugas saat tiba di pos pantau lalu lintas. Petugas merupakan gabungan dari personel Satlantas Polres Bangkalan, TNI, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan.


Saat dilakukan pemeriksaan, raut wajah pengendara dengan dokumen lengkap dan tidak melakukan pelanggaran terlihat santai. Usai diperiksa, pengendara yang tidak melaggar langsung dilepas dan melanjutkan perjalanan.

Sementara pengendara yang tidak tertib lalu lintas tampak bingung dan seperti jengkel. Para pelanggar tata tertib lalu lintas didominasi pengendara roda dua daripada roda empat.

Mereka lantas diarahkan menuju meja penindakan. Polisi memberikan surat tilang sesuai tingkat kesalahan pengendara. Kemudian mereka diarahkan menuju tempat tunggu di bawah tenda yang sudah tersedia kursi.

Saat menunggu di bawah tenda itu, para pelanggar mendapatkan pembinaan tentang tertib berlalu dari KBO Satlantas Polres Bangkalan Ipda Moh. Mansur. Setelah itu, disusul ceramah Ustad Muhmmad Hori.

- Advertisement -
Baca Juga :  Berpengalaman, Bahrun Siap Kawal Program Prioritas Bupati

Di hadapan para pelanggar, ustad Muhmmad Hori yang juga PNS di Polres Bangkalan memberikan tausiah. Dia menyampaikan, sebagai muslim harus bertakwa. Bentuk takwa selain menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, juga tidak melanggar hukum. Salah satunya, tidak tertib berlalu lintas.

Jika tidak tertib berlalu lintas dalam berkendara di jalan raya, selain mencelakaan diri sendiri, juga mencelakakan orang lain akibat terjadi kecelakaan. Agar terhindar dari kecelakaan, pengedara harus tertib berlalu lintas. ”Kita harus saling bekerja sama dan tolong-menolong demi kebaikan. Agar kita menjadi orang yang takwa,” ajaknya.

Pelanggar dipisahkan jadi dua kelompok. Pengendara yang telah membayar pajak kendaraan diarahkan menuju petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Daerah Bangkalan di bawah naungan Dinas Pendapatan Jatim. Kemudian diarahkan menuju mobil samsat keliling tak jauh dari lokasi untuk membayar pajak kendaraan.

Sementara pengendara yang kena tilang lantaran tidak tertib lalu lintas diarahkan menuju tenda sidang di tempat. Di bawah tenda tersebut sudah ada hakim dan jaksa. Para pelanggar harus duduk di depan hakim dan jaksa untuk mengikuti sidang di tempat.

Baca Juga :  Mengikuti Serah Terima Dua Jabatan di Polres Bangkalan

Proses persidangan dimulai. Hakim memberikan putusan sesuai tingkat kesalahan. Usai mendapatkan putusan hakim, para pelanggar membayar uang denda sesuai tingkat kesalahan. Setelah itu, mereka mengambil dokumen kendaraan yang sempat ditilang. Tahapan seperti itu terus dilakukan hingga Operasi Zebra berakhir pukul 11.00.

Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Danu Anindhito Kuncoro Putro mengatakan, pada hari terakhir Operasi Zebra, diberlakukan sidang di tempat kepada para pelanggar. Diharapkan, masyarakat paham jika ditilang hingga proses peradilan.

Mulai pemeriksaan, penindakan, pemberian surat tilang oleh petugas, hingga pelanggar harus mengikuti proses sidang dengan jaksa dan hakim. ”Kami memberikan edukasi. Mulai penindakan tilang hingga proses sidang,” terangnya.

Dia mengungkapkan, menghadirkan ustad pada Operasi Zebra bertujuan memberikan tausiah kepada pelanggar. Materi cemarah yaitu melanggar tata tertib lalu lintas membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.

Ceramah diharapkan memberikan pencerahan bagi para pelanggar aturan lalu lintas. Diharapkan, angka pelanggaran tata tertib lalu lintas semakin berkurang. ”Sebagai muslim berkewajiban melindungi diri sendiri dan orang lain. Jadi, kita harus tertib berlalu lintas agar tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain,” tutup Danu.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/