Pandemi Covid-19 tidak mengurangi kekhidmatan peringatan HUT Ke-75 Republik Indonesia. Berbagai lomba digelar untuk memeriahkan HUT JPRM. Peserta tidak hanya dari warga yang berdomisili di Pamekasan. Yang di luar negeri juga mendaftar.
MOH. ALI MUHSIN, Pamekasan, Jawa Pos Radar Madura
HANDPHONE berdering. Ada beberapa pesan WhatsApp masuk. Salah satunya dari nomor tidak dikenal. Saya telepon nomor tersebut sekitar pukul 14.39 kemarin (12/8).
Dari ujung telepon terdengar suara pria. Setelah mengucap salam, dia mengenalkan nama. Yakni, Moh. Bakar, asal Kecamatan Proppo, Pamekasan. Namun, saat ini dia berada di Mesir. Tepatnya, di Universitas Al-Azhar, Kairo.
Sejak beberapa tahun terakhir dia menjalani studi di salah satu kampus ternama di Mesir tersebut. Warga Pamekasan yang tinggal di luar negeri itu punya keinginan untuk bertemu atau menyapa Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Namun, keterbatasan jarak menjadi salah satu kendala.
Lomba yang digelar Jawa Pos Radar Madura (JPRM) dengan tema Berkreasi di Tengah Pandemi rupanya menjadi momentum untuk menyapa dan berkomunikasi dengan Bupati Baddrut Tamam. Sebab, di antara berbagai event, lomba menulis surat untuk bupati sangat menarik.
Dia menyampaikan keinginannya untuk mengikuti lomba menulis surat untuk bupati itu. ”Saya ingin mendaftar lomba menulis surat untuk bupati. Bagaimana cara ikut lomba ini, khususnya bagi saya yang saat ini ada di Kairo?” terang pria kelahiran 12 Juli 1988.
Menurut dia, lomba ini menjadi momentum bagi mahasiswa di luar negeri untuk menyapa bupati. Khususnya bagi mahasiswa asal Pamekasan yang belajar di Al-Azhar, Kairo. ”Saya sebagai warga asal Pamekasan berkesempatan untuk menyapa bupati untuk memberi masukan, aspirasi atau keluhan. Saya ingin menyampaikan sesuatu, karena kalau saya datang langsung tidak memungkinkan,” terangnya.
Selain alasan tersebut, juga untuk memeriahkan HUT Ke-21 JPRM dan HUT Ke-75 RI dari luar negeri. ”Kami sampaikan selamat HUT JPRM dan HUT RI,” ujar pria asal Proppo tersebut.
Diyaul Holis, asal warga Pegantenan yang saat ini berada di Depok, Jawa Barat, juga menghubungi panitia untuk mendaftar lomba menulis surat untuk bupati. Sebab, rencana untuk menyampaikan langsung ke pemkab tidak terlaksana karena jarak yang cukup jauh.
”Saya akan menyampaikan surat berisi harapan untuk kemajuan Pamekasan. Dari kemarin-kemarin saya ingin menyampaikannya ke pemkab, tapi belum terlaksana,” terangnya.
Dia bersyukur JPRM menggelar lomba tersebut sehingga keinginannya terfasilitasi. ”Alhamdulillah, ada lomba menulis surat untuk bupati. Jadi saya bisa menyampaikannya lewat surat ini,” tukas pria kelahiran 1988 tersebut.
Kepala JPRM Biro Pamekasan Moh. Subhan mengaku antusias masyarakat untuk mengikuti lombssa JPRM sangat tinggi. Terbukti, dari luar negeri dan luar kota juga banyak yang mendaftar. ”Lomba surat untuk bupati, baca berita, dan fotografi sudah banyak yang mendaftar,” terangnya.
Peserta lomba tersebut berasal dari guru, anggota kepolisian, kepala desa, siswa, dan profesi lainnya. ”Yang akan menedaftar silakan hubungi panitia,” katanya.