24.4 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

Din Syamsuddin: Entaskan Kemiskinan Perlu Solidaritas dan Kedermawanan

JAKARTA – Hingga Maret 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut 25 juta warga Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Sikap kedermawanan dianggap menjadi salah satu solusi menyelesaikan permasalahan kemanusiaan.

Berbagai dampak akan timbul jika masalah kemiskinan terus membelenggu. Upaya pengentasan kemiskinan tidak hanya tanggungjawab satu pihak. Tapi seluruh elemen bangsa. Berbagai solusi diperlukan untuk mengentaskan kemiskinan.

Saat ini, tingkat kemiskinan di delapan provinsi mengalami kenaikan. Delapan provinsi itu meliputi Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara serta Papua.

Tokoh nasional Din Syamsuddin menuturkan, lembaga-lembaga filantropi perlu menyediakan sebuah sistem agar permasalahan kemiskinan segera teratasi. “Jelas, mengentaskan kemiskinan memerlukan kepedulian dan solidaritas sosial serta kedermawanan,” ujarnya.

Baca Juga :  Belasan Tahun Belajar dengan Ruang Kelas Terbatas

Menurut Din Syamsuddin, lembaga-lembaga filantropi seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) perlu memikirkan sebuah sistem yang tepat. “Sehingga, bisa memberdayakan perekonomian dan bisa menuntaskan kemiskinan umat,” imbuhnya.

Dijelaskan, kedermawanan adalah sebuah hal nyata yang sudah tertanam di dalam diri bangsa Indonesia. “Saat terjadi bencana alam atau bencana sosial, berbagai elemen masyarakat semangat memberi bantuan. Bahkan datang ke lokasi bencana,” ungkapnya.

Cara kerja filantropi dapat dihasilkan dari semangat kedermawanan  yang organik dengan kesadaran individu maupun kolektif. #IndonesiaDermawan menjadi penyemangat dalam menghidupkan kembali kebersamaan dalam aksi-aksi kebaikan.

Semangat kebersamaan ini yang akan terus dihidupkan ACT melalui Gerakan Nasional  dengan mengajak seluruh bangsa memberikan kontribusi terbaiknya. Gerakan #IndonesiaDermawan adalah gerakan inklusif.

Baca Juga :  AKP Irma, Kasatpolair Yang Hidupi Tiga Anak Seorang Diri

Sebab, gerakan tersebut berusaha mengajak publik berkontribusi menyelesaikan permasalahan kemanusiaan di Indonesia dan dunia. Caranya, memberi advokasi dan implementasi nilai-nilai kedermawanan ke seluruh masyarakat. (*)

JAKARTA – Hingga Maret 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut 25 juta warga Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Sikap kedermawanan dianggap menjadi salah satu solusi menyelesaikan permasalahan kemanusiaan.

Berbagai dampak akan timbul jika masalah kemiskinan terus membelenggu. Upaya pengentasan kemiskinan tidak hanya tanggungjawab satu pihak. Tapi seluruh elemen bangsa. Berbagai solusi diperlukan untuk mengentaskan kemiskinan.

Saat ini, tingkat kemiskinan di delapan provinsi mengalami kenaikan. Delapan provinsi itu meliputi Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara serta Papua.


Tokoh nasional Din Syamsuddin menuturkan, lembaga-lembaga filantropi perlu menyediakan sebuah sistem agar permasalahan kemiskinan segera teratasi. “Jelas, mengentaskan kemiskinan memerlukan kepedulian dan solidaritas sosial serta kedermawanan,” ujarnya.

Baca Juga :  Arab Larang Jamaah Indonesia, Begini Kabar Warga Sampang di Madinah

Menurut Din Syamsuddin, lembaga-lembaga filantropi seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) perlu memikirkan sebuah sistem yang tepat. “Sehingga, bisa memberdayakan perekonomian dan bisa menuntaskan kemiskinan umat,” imbuhnya.

Dijelaskan, kedermawanan adalah sebuah hal nyata yang sudah tertanam di dalam diri bangsa Indonesia. “Saat terjadi bencana alam atau bencana sosial, berbagai elemen masyarakat semangat memberi bantuan. Bahkan datang ke lokasi bencana,” ungkapnya.

Cara kerja filantropi dapat dihasilkan dari semangat kedermawanan  yang organik dengan kesadaran individu maupun kolektif. #IndonesiaDermawan menjadi penyemangat dalam menghidupkan kembali kebersamaan dalam aksi-aksi kebaikan.

- Advertisement -

Semangat kebersamaan ini yang akan terus dihidupkan ACT melalui Gerakan Nasional  dengan mengajak seluruh bangsa memberikan kontribusi terbaiknya. Gerakan #IndonesiaDermawan adalah gerakan inklusif.

Baca Juga :  Aktivitas Jual Beli Ikan di Pelabuhan Pasongsongan

Sebab, gerakan tersebut berusaha mengajak publik berkontribusi menyelesaikan permasalahan kemanusiaan di Indonesia dan dunia. Caranya, memberi advokasi dan implementasi nilai-nilai kedermawanan ke seluruh masyarakat. (*)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/