Kuli tinta peduli dampak korona. Dua ton beras lengkap dengan minyak dan mi instan diberikan kepada warga.
PRENGKI WIRANANDA, Pamekasan, RadarMadura.id
AWAN menyelimuti langit Pamekasan. Gerimis perlahan turun membasahi bumi. Kendaraan lalu-lalang dengan kecepatan masing-masing. Seolah berkejaran dengan bulir hujan yang turun dari langit. Sementara di kantor PWI Pamekasan, sejumlah wartawan berkumpul.
Mereka bukan menghindari rintik hujan. Tetapi, mempersiapkan ratusan paket sembako dan alat pelindung diri (APD) yang akan diserahkan kepada masyarakat. Setiap anggota PWI antusias membungkus bahan makanan itu.
Mobil satu per satu parkir di halaman. Mobil itu bersiap mengangkut sembako dan mengantarkan pada warga. Sembako dan APD tidak hanya dibagikan pada warga perkotaan. Tetapi, menyisir hingga pelosok desa. Bahkan, warga terdampak coronavirus disease 2019 (Covid-19) di kawasan pantai utara (pantura) juga tidak luput.
Tiap anggota organisasi profesi wartawan itu menyerahkan langsung kepada warga. Tujuannya, untuk memastikan bahan pokok itu sampai pada warga yang membutuhkan.
Ketua PWI Pamekasan Abd. Aziz mengatakan, beras yang disiapkan dua ton. Beras itu dilengkapi minyak goreng dan mi instan, lalu dibagikan kepada warga yang membutuhkan. ”Total sebanyak 400 bungkus,” katanya kemarin (10/5).
Aziz menyampaikan, konsep penyerahan bantuan dibagi dua. Yakni, disampaikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan oleh anggota PWI. Kemudian konsep kedua, masyarakat yang mengambil bantuan itu dengan cara menukarkan kupon yang disiapkan panitia.
Penyerahan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak korona. Akibat wabah menular itu, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Perekonomiannya lemah akibat aktivitas tidak berjalan normal.
Melalui bantuan itu, diharapkan beban masyarakat lebih ringan. Minimal, untuk dimakan beberapa hari ke depan tidak perlu mencari. ”Bismillah, semoga bantuan ini bermanfaat,” kata jurnalis Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara itu.
Konsep pemberian sembako itu menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Wartawan yang menyerahkan bantuan wajib mengenakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan sebelum beraktivitas.
Selain sembako, PWI Pamekasan juga memberikan APD berupa masker dan hand sanitizer. Harapannya, masyarakat juga menjaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari ancaman virus korona.
Bagi yang membawa kupon, sebelum masuk tenda wajib cuci tangan. Bingkisan diambil sendiri di meja setelah menukar kupon kepada panitia.
”Kami terapkan mekanisme seperti ini untuk menjaga jarak aman,” katanya. Kegiatan sosial ini terselenggara berkat kerja sama PWI Pamekasan dengan Madura United FC.
Suryani, 35, warga asal Kecamatan Tlanakan, mengucapkan terima kasih atas kepedulian wartawan terhadap warga terdampak korona. Bantuan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, selama virus itu mewabah, kondisi perekonomian warga sangat lemah.
Banyak warga kehilangan pekerjaan. Akibatnya, untuk makan saja kesulitan. Demi menutupi biaya sehari-hari kadang harus berutang. ”Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih atas bantuan ini,” katanya.