Bupati R. Abdul Latif Amin Imron berduka. Ibu mertuanya meninggal dunia setelah melawan sakit.
DAFIR, Bangkalan, Jawa Pos Radar Madura
MASIH terekam jelas kebaikan Hj. Mariyah binti H. Abdul Latif di mata Bupati R. Abdul Latif Amin Imron. Ibu mertuanya itu merupakan sosok yang sangat baik dan sederhana. Sikapnya sangat layak diteladani.
Namun, ibunda tercinta Ny. Zaenab Zuraidah Abdul Latif itu harus lebih dulu menghadap Sang Khalik Sabtu sore (5/9). Hj. Mariyah meninggalkan dunia untuk selama-lamanya pada usia 55 tahun karena melawan sakit.
Almarhumah dimakamkan di Desa Langkap, Kecamatan Burneh. Ra Latif mengantarkan sosok yang diteladani itu hingga ke tempat peristirahatan terakhir. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bangkalan juga hadir untuk mengucapkan belasungkawa sembari memberikan doa.
Ra Latif mengatakan, setiap makhluk hidup akan kembali pada Sang Pencipta. Meninggalnya ibu mertuanya itu adalah kehendak Allah yang harus diterima. Dia hanya berharap agar amal dan ibadah mertuanya itu diterima. ”Setiap ciptaan-Nya akan kembali, hanya tinggal menunggu giliran saja,” katanya.
Mantan pimpinan DPRD Bangkalan itu bersama istri dan keluarga besarnya merasa kehilangan. Dia berharap keluarga tabah dalam menerima setiap cobaan yang menimpa. ”Saya beserta istri dan keluarga besar merasa kehilangan,” katanya.
Menurutnya, banyak yang bisa ditiru dari sosok almarhumah. Salah satunya, sikap baik dan sederhana. Kemudian, selalu memberi teladan yang santun dan penuh kasih sayang kepada anak-anaknya. ”Beliau sederhana dan sangat baik kepada saya. Semoga beliau tenang di alam sana,” doanya.
Bupati R. Abdul Latif Amin Imron berduka. Ibu mertuanya meninggal dunia setelah melawan sakit.
DAFIR, Bangkalan, Jawa Pos Radar Madura
MASIH terekam jelas kebaikan Hj. Mariyah binti H. Abdul Latif di mata Bupati R. Abdul Latif Amin Imron. Ibu mertuanya itu merupakan sosok yang sangat baik dan sederhana. Sikapnya sangat layak diteladani.
Namun, ibunda tercinta Ny. Zaenab Zuraidah Abdul Latif itu harus lebih dulu menghadap Sang Khalik Sabtu sore (5/9). Hj. Mariyah meninggalkan dunia untuk selama-lamanya pada usia 55 tahun karena melawan sakit.
Almarhumah dimakamkan di Desa Langkap, Kecamatan Burneh. Ra Latif mengantarkan sosok yang diteladani itu hingga ke tempat peristirahatan terakhir. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bangkalan juga hadir untuk mengucapkan belasungkawa sembari memberikan doa.
Ra Latif mengatakan, setiap makhluk hidup akan kembali pada Sang Pencipta. Meninggalnya ibu mertuanya itu adalah kehendak Allah yang harus diterima. Dia hanya berharap agar amal dan ibadah mertuanya itu diterima. ”Setiap ciptaan-Nya akan kembali, hanya tinggal menunggu giliran saja,” katanya.
Mantan pimpinan DPRD Bangkalan itu bersama istri dan keluarga besarnya merasa kehilangan. Dia berharap keluarga tabah dalam menerima setiap cobaan yang menimpa. ”Saya beserta istri dan keluarga besar merasa kehilangan,” katanya.
- Advertisement -
Menurutnya, banyak yang bisa ditiru dari sosok almarhumah. Salah satunya, sikap baik dan sederhana. Kemudian, selalu memberi teladan yang santun dan penuh kasih sayang kepada anak-anaknya. ”Beliau sederhana dan sangat baik kepada saya. Semoga beliau tenang di alam sana,” doanya.