BANGKALAN – Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi jika tidak pernah menulis, akan hilang ditelan sejarah. Kata-kata itu terpatri kuat di hati Ipda Nenny Sasongko. Setiap hari dia semangat menulis berita tentang kegiatan Polres Bangkalan.
Tidak hanya Kasatpolair AKP Irma Sumiati yang mempunyai dedikasi tinggi untuk Polri. Dari 32 polisi wanita (polwan) di wilayah hukum Polres Bangkalan, Paur Subag Humas Polres Bangkalan Ipda Nenny Sasongko juga memiliki pengabdian luar biasa.
Nenny setiap hari menulis berita kegiatan Polres Bangkalan. Berkat rangkaian kata yang dia gubah, masyarakat mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan Korps Bhyangakara.
Misalnya, pada Minggu (3/9) sekitar pukul 09.00. Pembalap, kru, maupun penonton Drag Bike Kejurda Jatim memperebutkan Kapolres Cup berdatangan ke arena event di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kota Bangkalan. Tiket masuk mereka diperiksa oleh panitia.
Tidak ketinggalan, para awak media mempersiapkan peralatan untuk memulai liputan. Termasuk, Paur Subag Humas Polres Bangkalan Ipda Nenny Sasongko. Dia mempersiapkan peralatan liputannya.
Misalnya, kamera, alat perekam suara, dan buku catatan. Semua peralatan liputan dianggap lengkap, dia menunggu kehadiran Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M. Ridha untuk membuka drag bike.
Sembari menunggu, polwan kelahiran Kota Tulungagung, 28 April 1968 itu, berdiskusi dengan sejumlah awak media lainnya.
Suara bising knalpot motor yang mengikuti balapan mulai terdengar. Para mekanik dan joki memanaskan mesin kuda besinya masing-masing. Tidak ketinggalan, para penonton mulai memadati pinggir arena balap.
Keringat mulai menetes dari dahi Ipda Nenny. Sesekali dia mengeluarkan tisu, mengusap keringatnya yang bercucuran. Dia terlihat semangat melakukan peliputan.
Kapolres Bangkalan AKPB Anissullah M. Ridha memasuki arena balap dari selatan. Dia mengajak awak media berdiri dan berpindah tempat untuk memulai proses liputan. Sebelum memberikan sambutan, Anissullah menyapa para pembalap yang mengikuti event.
Tidak tinggal diam, Ipda Nenny sibuk mengambil gambar untuk keperluan pemberitaan. Saat Kapolres menyampaikan sambutan, Nenny menyalakan alat perekam suara. Dia juga mengambil foto, setelah itu membuat catatan di buku yang dia bawa.
Ipda Nenny sejak kecil bercita-cita menjadi anggota Polri. Pada waktu SD, SMP, dan SMA, dia semangat belajar. Dia juga sering berolahraga untuk menjaga fisiknya. Tidak lupa, polwan yang kini dikaruniai satu anak itu bermunajat kepada Allah agar impiannya tercapai.
Berkat usaha dan kegigihannya yang tidak kenal lelah, pada 1988 dia mengikuti tes seleksi polwan. Berbekal semangat belajar yang tidak kenal putus asa dan ditopang doa, dia diterima. Dia kemudian mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) di Ciputat, Jakarta Selatan.
Saat dinyatakan lulus pendidikan dan menjadi anggota Polri, pada 1989–1991 dia ditugaskan di Ditreskrim Polda Jatim. Kemudian, pada 1991–2000 dia ditugaskan di Satlantas Polres Tulungagung.
Pada 1994, dia menikah dengan Aiptu Edi Sasongko. Lalu, periode 2000–2017 Ipda Nenny ditugaskan di Polres Bangkalan. Ada beberapa jabatan yang pernah diembannya waktu bertugas di Kota Salak.
Di antaranya, pada 2000–2005 dia ditugaskan di satlantas. Periode 2005–2010 di satreskrim, dan periode 2010–2015 ditugaskan di Satres Narkoba Polres Bangkalan. Pada 2015, Ipda Nenny sekolah alih golongan dan menjalankan pendidikan di SPN Mojokerto. Dengan demikian, dia mendapatkan pangkat perwira pertama. Selanjutnya pada 2016, dia ditugaskan di Paur Subbag Humas Polres Bangkalan sampai saat ini.
Polwan berambut pendek ini memiliki satu buah hati. Yakni, Bripda Raffangga Ricko Rionaldo. Putra Ipda Nenny kini berusia 22 tahun dan bertugas di Polsek Burneh.
Suaminya, Aiptu Edi Sasongko, bertugas di Polsek Kamal. Keluarga Ipda Nenny tinggal di kompleks perumahan, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan.
Ipda Nenny menyampaikan tidak pernah bermimpi semua anggota keluarganya menjadi polisi. Dia merasa semua itu sudah menjadi garis tanganya dari Allah. ”Ini sudah takdir kami, satu keluaraga menjadi anggota Polri,” ucapnya.
Ipda Nenny mengungkapkan, selama bertugas di Paur Subbag Humas Polres Bangkalan, dirinya terus belajar menulis berita yang benar. Baik berita pengungkapan kasus maupun kegiatan polres sehingga masyarakat tahu.
Setiap ada penangkapan pelaku kriminal, press release maupun kegiatan polres lainnya, dia membawa kamera dan alat perekam untuk membuat berita. Setelah itu, data-data yang diperoleh ditulis untuk diunggah di www.tribratanewsbangkalan.com.
Tulisan Ipda Nenny juga sebagai laporan ke Polda Jatim dan Mabes Polri. Masyarakat bisa membaca karya dia www.tribratanewsbangkalan.com. ”Selain dituntut untuk menciptakan kamtibmas, kami juga ditugaskan seperti wartawan, menulis berita berkaitan dengan kegiatan polres,” tuturnya.
Sudah setahun lebih dia menulis berita. Kemampuan menulis berita dia dapat secara otodidak. ”Kami belajar menulis berita secara otodidak. Kami juga sering diskusi dengan wartawan terkait cara penulisan pemberitaan yang baik,” paparnya.
Ipda Nenny bersyukur dengan tugas yang diembannya selama ini. Mulai ditugaskan di satlantas, reskrim, satres narkoba, dan paur subbag humas. Banyak pengalaman dan ilmu yang dia dapat. ”Tugas ini demi kebaikan masyarakat banyak,” tukasnya.
Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M. Ridha mengapresiasi ketangguhan Ipda Nenny. ”Bagus dan bermanfaat. Saat ini salah satu program utama adalah manajemen media. Bermanfaat dan bisa ditularkan pada adik-adik tingkat di polres. Prestasi tersendiri bagi individu dan Polres Bangkalan,” ucapnya.