Bukan pekerjaan mudah menjadi penjaga gawang. Harus berusaha melindungi gawang agar tidak kebobolan. Apalagi menjalani debut dengan tim baru, dengan tekanan puluhan ribu suporter tim lawan.
ADAM MUHLIS DINILLAH, Bangkalan
MADURA United kembali menjalani latihan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Kamis sore (4/4). Seluruh pemain hadir. Termasuk pemain yang baru bertanding menghadapi Persebaya Surabaya dalam ajang Piala Presiden babak semifinal leg pertama Rabu sore (3/4).
Pelatih Madura United Dejan Antonic yang memimpin langsung latihan tersebut. Dia membagi pemain menjadi dua grup. Grup pertama berlatih normal. Sementara grup kedua berlatih ringan dan lebih banyak recovery.
Grup petama berisi pemain yang tak tampil pada pertandingan melawan tim Bajol Ijo. Sementara tim kedua berisi pemain yang berjibaku di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Termasuk kiper anyar Madura United Muhammad Ridwan, 28.
Kiper dengan perawakan gempal tersebut terlihat berlatih bersama grup kedua. Ia menjalani latihan recovery setelah menjalani laga debutnya bersama tim. Ridwan tak terlihat lelah sama sekali. Justru ia terlihat enjoy bersama tim.
Tak hanya Ridwan. Tiga kiper lainnya juga ikut berlatih. Muhammad Ridho, Satria Tama, dan kiper muda Fawaid. Mereka bergantian masuk dalam kolam karet berukuran 2 x 2 meter berisi air es.
Menurut Dokter tim Madura United Hary Siswanto, hal itu dilakukan untuk pemulihan. Termasuk Ridho yang sempat tak bisa tampil dalam laga menghadapi Persebaya. ”Mudah-mudahan besok semua pemain bisa fit lawan Persebaya,” harapnya.
Begitu juga dengan Ridwan. Kiper yang berulang tahun bulan lalu ini memiliki keinginan untuk bisa tampil lagi sebagai starting line-up. Namun, ia sadar yang menentukan adalah pelatih. Sebagai pemain ia hanya ingin memberikan kemampuan terbaiknya di setiap pertandingan.
Ridwan bercerita setelah berlatih. Pada laga menghadapi Persebaya Surabaya, ia percaya diri. Yakin dengan timnya dan yakin dengan teman setim lainnya.
”Ini adalah tim yang dihuni oleh pemain-pemain besar. Selain itu, coach Kurnia Sandy yang memberikan kepercayaan kepada saya,” ujarnya. Menjelang pertandingan, Ridwan mengaku diberi semangat oleh pelatih kiper Madura United Kurnia Sandy untuk fokus dan konsentrasi pada permainan.
Dalam laga tersebut, Madura United kalah tipis 1-0 atas tuan rumah. Namun di luar kekalahan itu, penampilan Ridwan justru menuai pujian. Ridwan mampu bermain tanpa beban meskipun tekanan suporter Bonek Mania –julukan suporter Persebaya– memenuhi seluruh tribun stadion.
Dua hal yang membuatnya tetap tenang saat pertandingan. Yaitu, tidak lupa salat dan ingat anak istri. ”Tekanan mental memang lebih tinggi. Apalagi ini debut langsung di semifinal. Apalagi main di puluhan ribu suporter tuan rumah,” ujarnya.
Kurnia Sandy mengapresiasi penampilan kiper berambut pirang itu. Menurut dia, sudah cukup bagus, meskipun ini adalah pertandingan pertamanya. ”Dia mampu mengatasinya meski bermain di pertandingan atmosfer yang besar,” jelasnya.
Pada leg kedua nanti, Sandy berharap siapa pun yang diturunkan akan tetap bermain maksimal. Sandy ingin melihat dalam latihan, siapa kiper yang lebih siap tampil. Tidak ada kiper pertama atau kedua. Bahkan Fawaid yang muda sekalipus. Semua sama.
Selain Ridho yang sudah membaik, kondisi Greg Nwokolo juga mulai membaik. Namun belum bisa dipastikan, apakah dia bisa tampil atau tidak di leg kedua nanti. Nantikan pertunjukan menarik Madura United dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan nanti malam (6/4).