Tokoh blater dari Kecamatan Ketapang, Karang Penang, dan Camplong komitmen membantu pemerintah menjaga keamanan Pilkada Sampang 2018. Mereka mengadakan pertemuan untuk memadukan pemikiran dan kekuatan.
TOKOH-TOKOH blater kenamaan itu yakni H. Sahid dari Ketapang, Gunjak dari Camplong, dan Bashoril dari Karang Penang. Pertemuan ketiganya berlangsung pukul 09.00–12.00 kemarin (4/9). Meskipun jarang mengadakan pertemuan tatap muka, mereka senantiasa menjalin koordinasi satu sama lain.
Basrohil menyatakan, pertemuan tatap muka bertujuan mempererat silaturahmi antartokoh blater. Dalam pertemuan itu, dibahas beberapa poin penting yang menjadi acuan terkait Pilkada Sampang 2018.
Pertama, menjaga keamanan masyarakat di setiap wilayah. Mulai saat pergelaran pilkada hingga pasca ditetapkannya bupati dan wakil bupati Sampang terpilih. Bagaimanapun, keamanan merupakan fondasi awal suksesnya pilkada.
Kedua, melakukan penilaian terhadap visi dan misi yang diusung semua calon. ”Visi dan misi menjadi tolok ukur utama bagi kami untuk memberikan dukungan,” kata Basrohil. ”Dukungan akan diberikan kepada calon yang dinilai mampu membangun dan memajukan Sampang,” imbuhnya.
Seperti visi pembanguan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Terutama visi untuk membangun Sampang wilayah pantura. Pembangunan merupakan hal mendasar karena berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. ”Itu yang harus bisa diwujudkan oleh bupati Sampang,” tegasnya.
Dia memprediksi, Pilkada Sampang 2018 akan jauh lebih ketat daripada periode sebelumnya. Sebab, banyak figur baru yang mempunyai elektabilitas dan karisma tersendiri di hati masyarakat.
”Ketiga, kami berharap setelah ditentukan bupati dan wakil bupati terpilih, semua calon dan masyarakat bisa menerima dengan legowo,” ucapnya. ”Karena itu, penting dilakukan antisipasi dini terjadinya konflik di masyarakat,” sarannya.
Gunjak menambahkan, tokoh blater menginginkan peristiwa seperti pada di Pilkada Sampang 2012 tidak terjadi lagi. Kata dia, siapa pun yang nantinya terpilih sebagai pemenang pilkada, masyarakat harus bisa menerima dengan lapang dada.
Dia berharap, setelah pilkada selesai, semua elemen masyarakat bisa kompak dan bersama membangun Sampang yang lebih baik. ”Tidak ada gugat-menggugat karena Sampang milik kita bersama. Jadi, harus kompak dan bahu-membahu,” tandasnya.