Pergeseran posisi di tubuh TNI merupakan hal wajar. Salah satunya untuk penyegaran. Mulai kemarin (4/8), Kodim 0827/Sumenep punya komandan baru. Yakni, Letkol Inf Nur Cholis. Prajurit asal Bangkalan itu menggantikan Letkol Inf Ato Sudiatna.
JUNAIDI PONDIYANTO, Sumenep, Jawa Pos Radar Madura
SEJARAH baru terukir di Kota Keris. Pendapa Agung Keraton Sumenep menjadi saksi upacara sakral militer. Tiga komandan kodim (dandim) menjalani serah terima jabatan sekaligus kemarin.
Pendapa Agung Keraton Sumenep juga menjadi saksi bergesernya tongkat Komando Distrik Militer O827/Sumenep. Yakni, dari Letkol Inf Ato Sudiatna kepada Letkol Inf Nur Cholis. Sekaligus menandakan bahwa tugas dan tanggung jawabnya memimpin prajurit TNI di Kota Keris berakhir.
Acara sakral itu dipimpin Komandan Korem 084/Bhaskhara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo. Serentak bersama dua komandan kodim lain. Yakni, Dandim 0826/Pamekasan dan Dandim 0817/Gresik.
Banyak kesan Letkol Inf Ato Sudiatna selama bertugas di Kota Keris selama 2 tahun 6 bulan 17 hari. Baginya, suatu kebanggaan dan kehormatan bisa menjabat komadan Kodim 0827/Sumenep lebih dari dua tahun. Mengingat, tidak semua prajurit TNI bisa dipercaya menjadi Dandim.
Hal itu merupakan prestasi dan kepercayaan dari Angkatan Darat. Upacara serah terima tersebut menandakan bahwa tugasnya menjadi komandan kodim di Sumenep sudah tuntas. Sekalipun, masih jauh dari kata sempurna selama memimpin.
Prajurit berdarah Sunda itu sangat terkesan dengan semua hal yang ada di Sumenep. Wilayah yang kaya budaya leluhur dan memiliki pulau yang melimpah. Wilayah yang sudah seperti miniatur dari wilayah Negara Indonesia.
Saking terkesannya dengan Sumenep, dirinya beserta kelurga telah yakin dan memilih menjadi warga Kota Keris. Itu didukung dengan mengubah alamat dirinya beserta keluarga pada kartu tanda penduduk (KTP). Sumenep seperti sudah menyatu dengan dirinya dan keluarga.
”KTP saya sekarang sudah warga Sumenep. Jadi, kalau nanti ke sini itu bisa dibilang pulang kampung,” terangnya.
Selama ini, pihaknya aktif membantu Pemerintah Kabupaten Sumenep. Salah satunya, mengawal penanganan Covid-19. Bagian dari kegiatan yang dikategorikan dalam Operasi Selain Perang (OSP).
Kepada pejabat baru yang menggantikannya juga telah disampaikan beberapa hal tentang Sumenep. Khusunya yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan TNI Angkatan Darat. Termasuk, harus mempersiapkan pengamanan dalam mengawal suksesnya pilkada pada Desember mendatang.
”Tampaknya pilkada Sumenep tetap akan kondusif dan harus kondusif. Kondisi dan lain-lain sempat saya sampaikan kepada Dandim yang baru,” jelasnya.
Kemudian, Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis dalam sambutannya menyampaikan, fase awal adalah beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat Sumenep. Sembari akan terus berkomunikasi dengan Letkol Inf Ato Sudiatna sebagai komandan yang lebih berpengalaman di Sumenep.
Dirinya juga sangat terkesan dengan penyambutan Pemkab Sumenep. Harapannya, terbangun kerja sama baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. Terutama terkait pengaman wilayah yang menjadi tugas inti tentara.
”Terima kasih, saya diterima di sini. Ke depan semoga terjalin kerja sama yang baik,” harap pajurit kelahiran Bangkalan itu.
Komandan Korem 084/Bhaskhara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menyampaikan, kepada pejabat lama disampaikan terima kasih atas dedikasinnya selama ini. Sumbangsih positif yang dilakukan biarlah dilanjutkan oleh penggantinya.
Kepada pejabat baru, menjadi Dandim adalah tanggung jawab besar. Prajurit pilihan dengan memiliki prestasi yang dinilai mampu memimpin satuan. Menurut dia, komandan kodim adalah satuan komando kewilayahan.
Tugasnya hampir sama dengan satuan tempur dengan pola operasi tambahan. Yakni, selain pola operasi militer perang, juga pola operasi militer selain perang (OMSP). Salah satu tugasnya adalah membantu pemerintah daerah. ”Selamat bertugas dan jadilah prajurit yang sejati,” pesannya.
Hadir pula dalam kegiatan itu jajaran forkopimda. Di antaranya, bupati, kepala kejaksaan negeri, kepala pengadilan negeri, Wakapolres, dan Sekkab Sumenep.