MALAYSIA – Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) Malaysia membagi-bagikan bantuan bahan pokok makanan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Negeri Jiran.
Langkah itu dilakukan, karena pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown akibat pandemi Covid-19. Sebab, para PMI tidak bisa bekerja. Kegiatan bagi-bagi bahan pokok itu, dilakukan sejak 26 Maret hingga sekarang.
Ketua DPLN Peradaban Malaysia Ustad Dahri Mahfudz mengatakan, bantuan disalurkan ke rumah-rumah PMI. Perantau asal Indonesia tidak bisa mencari nafkah karena Malaysia lockdown.
“Sejak tanggal 18 Maret hingga 14 April 2020 mendatang, PMI tidak bisa bekerja. Sebab, diterapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dari kerajaan Malaysia,” ujarnya.
Ustadz Dahri menambahkan, bantuan yang diserahkan berupa beras, mie, dan minyak goreng. Dia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para PMI.
“Saya ucapkan terima kasih kepada warga Indonesia dan para DPLN Peradaban Malaysia yang sudah ikhlas menyumbang secara sukarela,” katanya.
Di tempat terpisah, Nurul Amin selaku Sekretaris DPLN Peradaban Malaysia mengaku sudah menyampaikan aspirasi PMI kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
“Permohonan bantuan puluhan ribu. Tidak mungkin kami bisa membantu semuanya. Sebab, kemampuan Peradaban sangat terbatas,” ulasnya.
Syaiful (29), salah satu PMI asal Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan mengucapkan terima kasih kepada DPLN Peradaban Malaysia. Dia tidak bekerja sejak 20 Maret lalu karena Malaysia lockdown.
“Pemerintah Malaysia hanya memberikan bantuan kepada warga Negeri Jiran sendiri,” paparnya kepada RadarMadura.id. (vic)